www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


BPOM Pekanbaru Sita 4.007 Kosmetik Ilegal Berbahaya Senilai Rp 128 Juta
Kamis, 29 Februari 2024 - 19:53:18 WIB

PEKANBARU - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menyita 4.007 pcs produk kosmetik ilegal, yang mengandung bahan berbahaya dan kedaluwarsa. Produk yang disita terdiri dari 246 item yang bernilai Rp 128.028.500.

Selain itu juga ditemukan 11 produk obat tanpa izin edar yang berjumlah 18 pcs dengan nilai ekonomi sebesar Rp 21.800.000.

Kepala BBPOM Pekanbaru Alex Sander mengatakan seluruh kosmetik berbahaya ini ditemukan pada saat melakukan kegiatan intensifikasi pengawasan kosmetik dari tanggal 19 hingga 23 Februari 2024.

"BBPOM telah melakukan kegiatan intensifikasi pengawasan kosmetik sejak 19 sampai dengan 23 Februari 2024, terhadap 21 sarana dengan hasil 11 sarana memenuhi ketentuan dan 10 sarana tidak memenuhi ketentuan," ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Lebih lanjut Alex Sander menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai upaya untuk memutus rantai kosmetik ilegal dan melindungi masyarakat dari resiko kesehatan akibat, penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Selain itu juga untuk menurunkan tingkat peredaran kosmetik ilegal yang ada di Kota Pekanbaru.

Terhadap kosmetik dan obat yang tidak memenuhi syarat dilakukan pemusnahan produk oleh pemilik yang disaksikan oleh petugas. Untuk pemilik dan penguasa barang membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran yang sama sementara terhadap sarana yang tidak memenuhi ketentuan diberikan sanksi administratif.

"Terhadap produk yang ditemukan ada sanksi administratif berupa pemusnahan kemudian kita berikan surat peringatan. Untuk sanksi yang lebih tinggi kita berikan sanksi proses hukum terhadap pelakunya. Untuk produk yang saat ini kita kumpulkan itu ada dilakukan tindak lanjut proses hukum karena sudah berulang dan tidak bisa diperingatkan lagi itu kita lakukan proses hukum," jelas Alex.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan sebelum membeli, menggunakan ataupun mengkonsumsi suatu produk. Pastikan selalu melakukan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, kedaluwarsa).

"Kita selalu menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum membeli, mengkonsumsi ataupun menggunakan entah itu obat, makanan, kosmetik, semuanya bisa dicek di kemasan, cek juga kedaluwarsa nya," tutupnya.

Penulis: Dini
Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Pelalawan, H Zukri secara simbolis memberikan tetes vaksin polio kepada balita sebagai tanda dimulainya pencanangan PIN polio serentak tingkat Kabupaten Pelalawan tahun 2024.(foto: istimewa)RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio
Tokoh Riau, Dr Chaidir.(foto: int)Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Peresmian Riau Creative Hub di Pekanbaru, Riau.Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau
Acara Astra Financial di GIIAS 2024.Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024
Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari dalam pelatihan pengolahan lidi sawit (foto/ist)Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi
  Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini
Pemadaman Karhutla.(ilustrasi/int)Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau
Spanduk bewarna putih itu bertuliskan "Rumah dinas ini milik Pemerintah Provinsi Riau Dibawah Supervisi KPK,".Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK'
Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan
Heli water bombing BNPB.(foto: int)Upaya Penanganan Karhutla, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing ke Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved