PEKANBARU - Indonesia memiliki ragam jajanan tradisional dengan rasa yang khas. Pisang Kapik, kudapan asal Sumatera Barat (Sumbar) ini salah satunya.

Pisang Kapik merupakan jajanan khas Minangkabau dengan cara dibakar dan dijepit. Berasal dari Sumbar, makanan ini menyebar ke berbagai wilayah Indonesia termasuk di Kota Pekanbaru, Riau.

Ia menyebut kalau berwisata ke Sumbar, khususnya Kota Bukittinggi, pisang kapik mudah dijumpai. Hanya saja di Pekanbaru di tempat-tempat tertentu yang ada penjual kuliner ini. Tapi sekarang lebih mudah karena ada aplikasi online atau media instagram sebagai sarana menjual pisang kapik.

Dirangkum dari berbagai sumber, camilan ini dalam proses pembuatannya tidak instan. Biasanya menggunakan pisang batu atau gepok yang tidak terlalu masak. Karena tekstur pisang kapik agak keras, tidak lembek.

Pisang gepok yang sudah dikupas, dibakar menggunakan arang. Setelah hingga kecoklatan. Dengan alatnya, pisang itu dikapik menggunakan alat. Kapik itu dalam bahasa Minang berarti dijepit.

Setelah pisang bakar jadi gepeng dan berbentuk bulat, lalu susun berdempetan. Kemudian satu pisang dengan pisang lainnya diisi toping. Toping originalnya terbuat dari parutan kelapa dimasak dengan gula aren.

Parutan kelapa yang dicampur gula aren, memberikan rasa guris dan manis. Tetapi sekarang ini toping atau isian pisang kapik bisa pesan pakai coklat atau keju.

Untuk harga pisang kapik bervariasi, tergantung ukurannya. Dijual mulai harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu satu buah.

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau		RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau