PEKANBARU - Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengusulkan tiga nama untuk dijadikan sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau kepada DPRD Riau.
Adapun tiga nama yang diusulkan oleh FKPMR ke DPRD Riau yakni salah satunya adalah Rektor Universitas Riau (Unri), Dr Hj Sri Indarti, MSi.
Sedangkan dua nama lainnya yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr Suhajar Diantoro MSi dan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas RI, Erwin Dimas MSi.
Dari tiga nama yang diusulkan, tidak ada nama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto yang sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi kandidat kuat calon Pj Gubri.
Wakil Ketua Umum FKPMR, Hj Azlaini Agus, saat ditanya terkait tidak adanya SF Hariyanto di tiga nama yang diusulkan, enggan membeberkan alasannya.
Dia mengatakan bahwa tiga nama yang diusulkannya tersebut merupakan sosok yang paling memenuhi kriteria untuk menjadi Pj Gubri.
"Kita sudah bikin kriterianya. Dan kita melihat siapa yang memenuhi kriteria itu. Dan rapatnya itu sudah lama kita lakukan, sudah sejak sebulan lebih yang lalu itu kita bahas," kata Azlaini kepada halloriau.com, Kamis (30/11/2023).
Sebelumnya, Azlaini Agus juga menjelaskan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi Pj Gubri.
Kriteria yang dimaksud yakni, pertama harus Putra Jati Melayu Riau yang memiliki integritas terpuji dan teruji, kredibilitas yang tinggi, kapasitas dan kapabilitas serta kompetensi unggul, figur yang memiliki historis dan ikatan emosional secara langsung dengan Riau atau figur yang memahami daerah dan persoalan-persoalan di Riau.
FKPMR tetap menjunjung semangat kebhinekaan, namun adalah hal alamiah bahwa perbaikan nasib suatu kaum ditentukan oleh kaum itu sendiri, tersebab yang lebih tahu dan paham tentulah kaum itu sendiri.
Kedua, sosok yang dapat menjawab dan memberikan solusi konkrit pada persoalan- persoalan ekonomi dan sosial di Riau. Siap memberikan komitmen untuk mengabdi membangun Riau dengan ikhlas dan dedikasi terbaik.
Ketiga, figur yang paham dan berpengalaman dengan administrasi birokrasi dan pemerintahan sekaligus memiliki strong leadership. Dengan demikian diharapkan dapat melakukan reformasi birokrasi secara cermat dan bijak, agar birokrasi pemerintahan Riau benar-benar berpikir dan berbuat serta memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat dengan tetap memiliki karakter Melayu.
Keempat, figur yang memiliki jejaring nasional maupun internasional yang kuat dan luas di berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, dengan kemampuan komunikasi diplomatis maupun pendekatan personal persuasif untuk menyakinkan pemerintah pusat bahwa Riau memerlukan dana pembangunan yang sangat besar untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Figur yang paham dan berpengalaman langsung dengan proses penetapan kebijakan dan politik anggaran di tingkat nasional.
Terakhir figur yang dapat menjadi koordinator pembangunan antar daerah dan pemersatu semua shareholder dan stakeholder pembangunan di Riau. Penjabat Gubernur Riau harus mampu mengkoordinir dan berkolaborasi dengan para Bupati/Walikota maupun komponen masyarakat pemangku kepentingan pembangunan di Riau, pembangunan di Riau harus dilakukan secara bersinergi, kolaboratif dan inovatif (pentahelix collaboration strategy).
Penulis: Bayu
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :