www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Cegah Bencana Karhutla, Kades Tuah Pelang Tegaskan Larangan Bakar Lahan dan Hutan
 
Bisnis Starbucks Hingga KFC Anjlok Akibat Boikot
Jumat, 08 Desember 2023 - 06:01:57 WIB

JAKARTA - Aksi boikot di sejumlah negara mulai berdampak terhadap kinerja perusahaan atau merek yang masuk dalam daftar Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS). Penjualan produk hingga saham yang diboikot mengalami penurunan signifikan.

Starbucks Corp, misalnya, mengalami penurunan nilai pasar sebesar 10,98 miliar dolar AS atau sekitar Rp 155,02 triliun. Analis industri menilai itu menjadi tantangan yang berat bagi perusahaan pada masa depan.  

Di Mesir, gerakan boikot dilaporkan telah membuat bisnis merek yang masuk daftar hitam BDS anjlok. Merek yang masuk daftar hitam itu antara lain Starbucks, McDonald's, dan H&M. Bulan lalu, Media lokal Maroc Hebdo melaporkan, Starbucks dan H&M akan menutup gerainya secara permanen di Maroko karena rendahnya penjualan akibat boikot.

Dikutip The New Arab (TNA), Senin (4/12/2023), seorang kasir di Starbucks Mesir mengatakan, boikot terhadap waralaba tersebut telah berdampak buruk pada keuntungan perusahaan di cabang-cabang di seluruh negeri, yang kemudian berdampak pada manfaat yang pernah dinikmati para pekerja.

“Awalnya, perusahaan mengurangi jumlah shift harian dari tiga menjadi dua, kemudian menjadi satu shift, yang menghemat uang mereka tapi menyebabkan puluhan pekerja kehilangan pekerjaan mereka, memberhentikan banyak karyawan dan memberikan cuti terbuka yang tidak dibayar,” kata kasir tersebut.

Kasir tersebut juga mengatakan, Starbucks Mesir belum membayar kompensasi apa pun kepada para pekerja yang diberhentikan. Ini jelas melanggar undang-undang ketenagakerjaan Mesir.

Sementara itu, seorang juru masak di cabang lokal Kentucky Fried Chicken (KFC) mengatakan kepada TNA, gaji staf lokal dipotong setelah manajemen memberi tahu mereka tentang kesulitan keuangan yang dialami perusahaan karena penurunan penjualan. “Kami mencoba meluncurkan kampanye tandingan secara online untuk memperkenalkan masyarakat mengenai kerugian yang menimpa kami, tapi seruan boikot terhadap perusahaan mana pun yang mendukung Israel terbukti lebih berpengaruh dibandingkan upaya kami,” kata sang koki.

Di dalam negeri, manajemen PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengakui, imbauan boikot berpengaruh terhadap penjualan jaringan restoran miliknya, KFC. "Efek boikot terhadap produk kami mencakup penurunan penjualan dan transaksi bisnis kami," tulis manajemen FAST dalam laporan Hasil Public Expose Tahunan yang dirilis 28 November lalu.

Untuk mengatasi dampak ini, perseroan merespons dengan merilis sejumlah produk baru dan promosi yang dirancang untuk menggantikan transaksi yang hilang. Untuk meminimalkan dampak boikot, perseroan fokus pada promosi intensif terhadap produk-produk yang dijual.

Dengan menurunnya penjualan produk KFC, manajemen FAST merevisi proyeksi pertumbuhan pada 2024 dari yang sebelumnya 15 persen menjadi 10 persen. Perseroan meyakini dapat mencapai target tersebut melalui strategi yang dimulai akhir 2023.

Selain membuka gerai baru di daerah, perseroan juga merelokasi gerai yang ada di mal ke gerai tipe free standing. Strategi ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar.

Manajemen melihat pertumbuhan rata-rata gerai yang sudah berjalan mencapai 6 persen sampai 7 persen. Berdasarkan hal itu, perseroan menjadi lebih yakin untuk memasuki pasar yang lebih potensial dengan ukuran yang lebih besar.

Sebagai informasi tambahan, sepanjang kuartal III 2023 FAST mencatatkan rugi bersih Rp 152,41 miliar. Dalam materi paparan publik, manajemen FAST menyampaikan sejumlah faktor yang menekan kinerjanya tersebut.

Pertama, kenaikan harga beberapa bahan baku karena inflasi dan tambahan biaya material handling sebagai dampak kenaikan upah minimum dan harga BBM. “Tidak semua kenaikan harga bahan baku utama, yaitu ayam, bisa ditutupi dengan kenaikan harga jual menu yang akhirnya berdampak pada penurunan transaksi,” tulis manajemen FAST.

Faktor lainnya yakni persaingan ketat dengan quick service restaurant (QSR) yang sama-sama memanfaatkan kondisi pascapandemi Covid-19. Selain itu, kenaikan upah minimum secara nasional tidak bisa ditutupi dengan penyesuaian harga menu secara minimal.

Aksi boikot juga membuat pergerakan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mengalami tekanan. Sejak awal tahun, harga saham UNVR telah terpangkas lebih dari 25 persen.

Kinerja penjualan yang terus menurun disebut menjadi penyebab anjloknya harga saham. Hal itu juga ditambah dengan adanya imbauan boikot yang menyasar produk-produk Unilever.

Meski demikian, perubahan struktur kepengurusan diyakini akan menjadi angin segar bagi Unilever. Seperti diketahui, sejumlah direktur Unilever ramai-ramai mengundurkan diri, termasuk Presiden Direktur Ira Noviati.

Setelah ditinggal Ira, Unilever akan kedatangan presiden direktur baru dari Filipina. Perubahan struktur direksi kabarnya juga akan diikuti oleh penyesuaian bisnis model.  

"Kami melihat perampingan bisnis model dan masuknya CEO baru bisa membawa dampak yang cukup positif terhadap kinerja Unilever," kata Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy, Selasa (5/12/2023).

Ishfan melihat 2024 akan menjadi tahun yang cerah untuk Unilever. Sebab, dari sisi kinerja, Unilever sudah mulai menunjukkan perbaikan di kuartal III 2023 dengan net profit tumbuh 21 persen.

Selain itu, gross profit margin Unilever sepanjang kuartal III 2023 juga meningkat menjadi sekitar 50,5 persen, naik dari periode yang sama tahun lalu, 45,7 persen. Meski belum tumbuh signifikan, Ishfan melihat kinerja Unilever terus membaik.

Ishfan berharap kinerja Unilever akan terjadi peningkatan pada tahun depan. Ishfan memperkirakan, hingga akhir 2023, Unilever dapat mencetak net profit Rp 5,5 triliun, sedangkan pada 2024 net profit Unilever ditargetkan mencapai Rp 6 triliun.

"Untuk penjualan, kami menargetkan di angka Rp 43 triliun pada tahun depan, dan penjualan sampai akhir tahun ini di angka Rp 41 triliun, jadi ada peningkatan recovery," ujar Ishfan.

Menurut Ishfan, kinerja Unilever juga akan ditopang daya beli yang diperkirakan meningkat di tahun depan. Ishfan memproyeksikan harga saham UNVR bisa mencapai level 4.200 pada tahun depan dari saat ini yang di kisaran 3.600. Artinya, terdapat potensi kenaikan sekitar 10 persen-15 persen.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat, seperti yang dilansir dari republika. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kades Tuah Pelang bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas pasang spanduk imbauan larangan membakar lahan dan hutan (foto/diana)Cegah Bencana Karhutla, Kades Tuah Pelang Tegaskan Larangan Bakar Lahan dan Hutan
Ilustrasi harga emas Antam di Pekanbaru naik (foto/int)Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Naik Lagi Hari Ini, Tembus Rp1,396 Juta
Pj Sekda Riau, Indra saat peresmian Riau Creative Hub.(foto: mcr)Riau Creative Hub Diresmikan, Pj Sekda Riau Harap Anak Muda Terus Berinovasi
  Pameran Mitsubishi Dipo Sudirman di Mall SKA Pekanbaru (foto/Meri)Promo Mitsubishi DIPO Sudirman, Miliki Xpander Ultimate dengan Cashback Rp5 Juta
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: int)Sudah Ada Komisaris dan Direktur Baru, Pj Gubri Beri Waktu 7 Bulan Perbaiki PT SPR Langgak
Pelatihan guru SMAN 1 Lirik.(foto: dasmun/halloriau.com)Guru di SMAN I Lirik Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Kecerdasan Emosional dan Spiritual
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved