SIAK - Prestasi gemilang datang dari TP PKK Kabupaten Siak yang berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat Provinsi Riau.

Pengumuman hasil lomba ini disampaikan Dewan Juri di halaman belakang Gedung Wanita Riau, Pekanbaru, Selasa (19/9/2023).

Ketua TP PKK Siak, Rasidah Alfedri didampingi Ketua I Ananda Laila Putri, Ketua III Syarifah Raudah, dan pengurus Pokja III, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka saat nomor undian 12 diumumkan sebagai juara pertama.

Ibu Alfedri, istri Bupati Siak, tersenyum bahagia ketika menerima piala juara pertama dan piala bergilir yang diserahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau.

"Pada lomba tersebut, TP PKK siak telah menyajikan menu yang sangat berbeda, termasuk es lumut macang, sayur doda kelor, nasi sorgo istana, steak igasuman, saos selera raje, asinan buah sultan, dan sambal botok kece," kata Rasidah.

"Dengan kreativitas dan inovasi dari para anggota TP PKK, kami berhasil membawa siak meraih juara pertama. Saya merasa sangat bangga, karena TP PKK kecamatan sungai mandau berhasil membawa nama siak sebagai yang terbaik di provinsi riau," sebutnya.

Rasidah juga menyatakan, Siak siap mewakili Provinsi Riau dalam lomba yang sama di tingkat nasional dengan menu yang sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Siak, Tri Handro Pramono mengungkapkan, kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras TP PKK Kabupaten Siak dan Dinas Ketahanan Pangan.

"Ini adalah hasil kerja keras dari TP PKK siak dan dinas ketahanan pangan, terutama mengingat tahun lalu siak meraih juara kedua dalam lomba yang sama," ungkapnya.

Menurut Andro, dengan moto 'Kenyang Tidak Mesti Nasi' penggunaan sorgum dalam menu tersebut memberikan nilai tambah yang signifikan untuk meraih kemenangan. Selain menjadi solusi untuk mengatasi masalah pangan, sorgum juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Lebih lanjut, ia menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengkampanyekan B2SA dan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.

Sorgum juga dianggap sebagai pilihan yang luar biasa untuk dikembangkan dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, serta memiliki potensi ekonomi yang besar.

Penulis: Diana
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024 Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi		Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK' Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan Upaya Penanganan Karhutla, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing ke Riau