PEKANBARU - Kerusakan jalan bekas galian proyek Nasional di Kota Bertuah hingga saat ini masih dikeluhkan masyarakat.
Bahkan hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan atas kerusakan jalan di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, seperti halnya di Jalan Harapan Raya, Adi Sucipto, Ahmad Yani termasuk di Jalan Jenderal Sudirman.
Menurut Pengamat Tata Kota Pekanbaru, Dr Ikhsan, setiap pekerjaan penggalian baik itu proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) maupun galian kabel, memiliki anggaran yang diperuntukkan untuk perbaikan.
"Setiap pekerjaan penggalian seperti IPAL, PDAM atau galian kabel, selalu disediakan anggaran untuk kegiatan menutupi lubang, memadatkan dan mengembalikan kondisinya seperti asalnya," ungkap Dr Ikhsan, Jumat (16/2/2024).
Namun jika kondisi jalan tidak dikembalikan seperti awal sebelum adanya proyek sementara sejumlah anggaran sudah digelontorkan untuk perbaikan, maka ia menyarankan agar pihak-pihak terkait termasuk Aparat Penegak Hukum (APH) diminta turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
"Kegiatan ini harus dipertanggungjawabkan di dalam penggunaan anggarannya. Karena itu, jika hal ini tidak dilakukan, maka harus diperiksa kontraktornya, termasuk pengawasnya," tuturnya.
"Badan-badan pengawas atau pemeriksa keuangan dan aparat hukum bisa turun tangan untuk memeriksanya. Apalagi kalau dananya sudah dibayarkan, tetapi pekerjaan penutupan tidak sempurna dilakukan," ujarnya lagi.
Di samping itu, Ikhsan juga meminta ketegasan pemko dalam melakukan pengawasan terhadap proyek galian yang saat ini ramai dikeluhkan masyarakat.
"Seharusnya Pemko pekanbaru tegas kepada pihak ketiga atau kontraktor pemenang tender. Pemko harus jalankan fungsi pengawasannya, karena sejak proyek ini berjalan hingga saat ini banyak masyarakat yang mengeluh," tegas Ikhsan.
Untuk diketahui, meski perbaikan jalan rusak akibat bekas galian sebagian sudah dilakukan, seperti di Jalan Jenderal Sudirman (Depan Exs Polda Riau) namun pengerjaan terkesan belum maksimal.
Pasalnya, kondisi bekal galian yang sudah ditimbun dan sudah diaspal tidak sama rata dengan posisi badan jalan, sehingga jika kondisi hujan seperti sekarang terjadi genangan air yang menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :