PEKANBARU - Harga telur ayam ras di Kota Pekanbaru kembali naik. Kenaikan diduga para pedagang akibat tingginya permintaan saat pencairan bantuan sosial (Bansos) baru-baru ini.

Ani salah seorang pedagang mengaku membeli telur dengan harga yang jauh lebih mahal ditingkat grosir yakni Rp 51.000 per papan atau 30 butir.

"Modal saja kita ambil di grosir sudah 51 ribu rupiah per papan ini untuk ukuran telur yang kecil. Kalau telur yang sedang bahkan yang jumbo harga jauh lebih mahal lagi," ungkap Ani.

Untuk penyebab, informasi yang diterima Ani bersama para pedagang dan dari pihak grosir yakni karena tingginya permintaan saat pencairan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Ya setiap kali PKH cair pasti harga telur naik, karena bansos dari pemerintah tersebut diambil dalam bentuk sembako dinataranya telur. Makanya ketika permintaan banyak harga jadi naik," tambah Ani lagi.

Tidak hanya telur, untuk kebutuhan dapur lainnya saat ini juga terpantau naik, seperti untuk komuditi cabai dan kebutuhan lainnya.

Harga cabai merah sempat turun namun dua pekan terakhir harganya kembali naik. Terpantau di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru pada Senin (28/11/2022) harga cabe merah bukit dari Rp35.000 - 38.000 per kilogram naik menjadi Rp 48.000 per Kg. Cabai merah medan dari Rp30.000 naik menjadi Rp35.000 per Kg.

Tidak hanya cabai, harga beras saat ini masih terpantau tinggi bahkan belum ada tanda-tanda penurunan harga, sejak beberapa bulan terakhir. Untuk harga beras Anak Daro Super menyentuh harga Rp150.000-170.000/ karung (10 Kg), padahal jika dibanding harga normal hanya Rp140.000-145.000/karung.

Sementara untuk beras Balido dari Rp103.000/ karung (10 Kg) terus merangkak naik hingga hari ini tembus diharga Rp 136.000/ karung.

Sementara untuk harga kebutuhan sembako yang lainnya terpantau relatif stabil. Harga rawit hijau Rp35.000/Kg, bawang merah Rp30.000/Kg, dan bawang putih Rp 24.000/Kg.

Kemudian harga ayam potong Rp23.000/Kg, daging sapi segar Rp140.000/Kg, minyak goreng curah masih stagnan Rp 14.500/Kg, dan gula pasir Rp14.500/Kg.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK' Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan		RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024 Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi