PEKANBARU - Yayasan Rizki Bakti Negeri melakukan kegiatan Goes to Campus di gedung Teater A Kampus Fekonsos UIN Suska Riau, Sabtu (26/11/2022) yang dihadiri puluhan mahasiswa ekonomi Islam, fakultas syariah dan hukum.

Dalam kegiatan ini, mengusung tema tentang ekonomi Islam khususnya dalam bidang ekonomi syariah dan bidang kesehatan.

Ketua Yayasan Rizki Bakti Negeri, Rizki Ramadiyah mengatakan, yayasan ini berdiri di bulan Januari 2022, dan bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

"Memiliki beberapa visi, salah satunya mewujudkan lembaga yang unggul dalam bidang sosial, kemanusiaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan untuk membentuk SDM berkarakter dan membantu mewujudkan masyarakat sejahtera," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, kegiatan goes to campus merupakan salah satu program dari Yayasan Rizki Bakti Negeri untuk memberikan edukasi yang bermanfaat dan menambah literasi bagi para mahasiswa.

Sementara itu narasumber Ekonomi Islam, Wali Saputra SE Ak MA yang merupakan dosen ekonomi syariah Fakultas Ekonomi Syariah dan Hukum UIN Suska Riau mengatakan, mahasiswa itu harus melek tentang pengolahan keuangan, karena menurutnya banyak saat ini mahasiswa yang terjerat pinjaman online (pinjol).

"Dari data yang saya dapat banyak sekali generasi muda terutama para mahasiswa yang terjebak dalam pinjol, untuk itu sebagai kaum intelektual kita seharusnya lebih melek pengelolaan ketimbang masyarakat awam," ungkapnya.

Dalam edukasi yang ia paparkan pada hari ini, merupakan pembekalan bagi mahasiswa tentang pengetahuan literasi keuangan.

"Kita dituntut untuk dapat pandai mengelola keuangan terkait cash flow management, yakni urusan uang masuk dan uang keluar. Kita juga diharapkan mengetahui mana yang menjadi utang produktif dan utang konsumtif, temasuk juga merencanakan anggaran," terangnya.

Selain itu, ia juga memaparkan tentang keuangan syariah dimana peran Keuangan Syariah yaitu dipercaya sebagai salah satu instrumen yang berperan penting dalam mendukung program pemulihan ekonomi dan mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan usaha/ekonomi masyarakat.

Selain itu narsumber kesehatan, dr Solihan MH menyampaikan tentang pencegahan dan penyalahgunaan narkoba dalam aspek kesehatan.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, permasalahan narkoba saat ini banyak terjadi dari kalangan pelajar dan mahasiswa, hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi seluruh orangtua.

Apalagi sebutnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Karena itu pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap penanganan atas penyalahgunaan narkoba.

"Di negara kita, masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat. Efek domino akibat dari penyalahgunaan narkoba juga semakin beragam, serta usaha untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba merupakan langkah yang tidak mudah untuk dilaksanakan," ujarnya.

Penyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Ketika seseorang melakukan penyalagunaan narkotika secara terus-menerus, maka orang tersebut akan berada pada keadaan ketergantungan, baik secara fisik maupun psikis.

"Ketergantungan narkotika merupakan kondisi yang ditandai dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus-menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas," sebutnya.

"Untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif yang meliputi upaya preventif, represif, terapi dan rehabilitasi penyebab terjadinya," pungkasnya.

Dari pantauan Halloriau.com, terlihat para mahasiswa antusias mendengarkan pemateri memaparkan dan tak sedikit yang bertanya terkait masalah meleknya masalah keuangan dan terkait masalah penyuluhan narkoba.

Penulis: Diana Sari
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK' Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan Upaya Penanganan Karhutla, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing ke Riau Masa Transisi Karakter, BRK Syariah Berikan Edukasi Pentingnya Menabung di SMPN 26 Pekanbaru		Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024 Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi Coklit Pilkada Serentak 2024 Rampung 100 Persen, KPU Riau Optimis Data Pemilih Akurat dan Valid 9 Orang Diamankan dalam Razia di 2 Kampung Narkoba di Pekanbaru