www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Anggaran Hibah KONI Kepulauan Meranti Tahun 2023 Kembali Dicoret, Pakai Dana Pribadi Ketua Untuk Operasional Organisasi
Sabtu, 11 Maret 2023 - 21:09:25 WIB

SELATPANJANG - Dunia olahraga di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2023 dipastikan bakal mati suri dan tidak akan ada lagi pembinaan terhadap para atlet.

Pasalnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kembali tidak diberikan anggaran dan dipangkas habis oleh pemerintah daerah.

Sebelumnya pada tahun 2022 dana hibah untuk induk organisasi olahraga itu tak dianggarkan. Alasannya sangat klasik, dimana waktu itu pihak Disparpora mengaku telat menginput usulan kegiatan tersebut dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD), sehingga tidak tertuang dalam RKPD.

Pada tahun ini, tidak diketahui apa alasan yang jelas kenapa anggaran hibah KONI kembali tidak dianggarkan. Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dijabat sekretarisnya Juwita Ratna Sari saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan lengkap.

"Saya belum tahu. Saya tanya ke rekan-rekan di Bidang Pora, mereka juga tidak mengetahui kronologi lengkapnya," jawab Ratna singkat.

Ketua KONI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang saat diwawancarai mengatakan bahwa dirinya tidak merasa ada beban pribadi jika tidak ada support anggaran dari pemerintah daerah. Hanya saja pembinaan terhadap atlet yang akan mengharumkan nama daerah menjadi terkendala.

Apalagi kata Bocang, KONI Kepulauan Meranti berencana mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah dari salah satu cabor yg akan dipertandingkan untuk memotivasi atlit dan menyemarakkan dunia olahraga di Meranti. Dimana pada tahun ini Provinsi Riau menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI.

"Kalau dukungan anggaran tidak ada ya apa boleh buat. Santai sajalah, saya juga tidak terbebani dengan keadaan yang ada. Begitu juga beban moral secara pribadi, tidak ada pengaruhnya sama sekali. Hanya saja perkembangan olahraga secara keseluruhan di Kepulauan Meranti kedepannya ini adalah sesuatu kurang baik dan menjadi terhambat," kata Bocang.

Ditambahkan Bocang, jika anggaran untuk KONI ini tidak ada, maka semua kegiatan keolahragaan di Kepulauan Meranti otomatis akan terhenti. Dikatakan, KONI kabupaten bukan hanya sebagai lembaga yang melakukan pembinaan terhadap olahraga, juga sebagai jembatan penghubung ke KONI provinsi terkait seluruh kegiatan olahraga. Oleh karena itu penganggaran terhadap KONI sangat dibutuhkan. Dimana menurut UU Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan keolahragaan di daerah.

Nihilnya anggaran KONI Kepulauan Meranti pada tahun ini dan sebelumnya membuat prestasi olahraga terganggu. Sebab kata Bocang, untuk meningkatkan prestasi tak bisa dipungkiri harus didukung anggaran.

"Tentu ini akan mengancam prestasi olahraga. Sebab, untuk meningkatkan prestasi tak bisa dimungkiri harus disertai kekuatan anggaran. Dimana rata-rata daerah yang prestasi olahraga nya maju itu didanai dan didukung penuh oleh pemerintah daerah. Perlu digarisbawahi, KONI itu merupakan lembaga negara untuk pengembangan kepentingan olahraga dan tidak sama dengan BUMD yang merupakan lembaga bisnis menggunakan anggaran hibah daerah yang didirikan untuk mencari keuntungan sehingga bisa berdiri sendiri dgn putaran bisnis mereka," tuturnya.

Diceritakan Bocang, untuk anggaran hibah KONI tahun 2023 sudah diajukan ke OPD terkait dalam hal ini Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Pihaknya juga sudah memastikan anggaran tersebut diinput ke dalam SIPD, namun selang beberapa waktu APBD 2023 disahkan anggaran tersebut hilang seperti dicoret.

"Sesuai dengan alurnya, kami sudah menyampaikan usulan ke dinas terkait dan saya juga memastikan langsung kepada Plt Kadisnya yang waktu itu dijabat oleh Kurniawan agar usulan tersebut diakomodir. Namun beberapa waktu kemudian setelah APBD diketuk palu kami kembali menanyakan usulan tersebut ke BPKAD, anggarannya malah tidak ada. Kita juga tak mau menelusuri lebih jauh kenapa ini tak dianggarkan, karena pada intinya kita sudah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan," jelas Hendrizal.

Ditambahkan lagi, situasi tersebut tidak hanya berdampak terhadap stabilitas pembinaan atlet, namun juga dalam hal pembentukan kepengurusan yang baru.

"Situasi ini juga akan mengganggu rencana Musda penggantian Pengurus KONI Kabupaten Kepulauan Meranti Masa Bakti 2019-2023 pada bulan Oktober mendatang.
Dimana dalam hibah itu juga terdapat anggaran Musda, jika tidak ada maka kepengurusan KONI akan diperpanjang,"

Hendrizal juga mengatakan walaupun tanpa didanai oleh pemerintah daerah, organisasi olahraga dibawah kepemimpinannya itu tetap berjalan seperti biasanya.

"Tidak dianggarkan tidak ada masalah, kita bisa jalan sendiri sesuai kemampuan saya sebagai ketua. Ini lebih kepada tanggungjawab saya sebagai ketua KONI, dimana tahun lalu untuk operasional kantor, administrasi dan agenda kedinasan ke luar kota saya keluarkan puluhan juta dari uang pribadi dan tahun ini saya akan support lagi," ujar Hendrizal.

Dikatakan Bocang, dirinya juga tidak mau melibatkan anggota terlalu jauh dalam hal ini dan dikatakan hingga saat ini semua anggota masih solid.

Bocang sendiri pernah ingin mengundurkan diri sebagai ketua KONI, karena merasa usaha untuk memperoleh anggaran hibah tahun 2022 kurang maksimal, hanya saja semua anggota tidak ada yang setuju.

"Saya sendiri merasa enjoy dan santai dan juga tidak mau melibatkan anggota lebih jauh terkait hal ini, namun jika ada pihak lain ingin berpartisipasi untuk kemajuan ya silahkan. Untuk saat ini anggota KONI masih banyak yang berpartisipasi baik itu waktu maupun pikiran dan kita masih solid," ujarnya lagi.

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pelabuhan baru di Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Beri Peluang Daerah Bangun Pelabuhan Baru, Ini Syaratnya
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini
Pemadaman Karhutla.(ilustrasi/int)Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau
Spanduk bewarna putih itu bertuliskan "Rumah dinas ini milik Pemerintah Provinsi Riau Dibawah Supervisi KPK,".Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK'
Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan
  Bupati Pelalawan, H Zukri secara simbolis memberikan tetes vaksin polio kepada balita sebagai tanda dimulainya pencanangan PIN polio serentak tingkat Kabupaten Pelalawan tahun 2024.(foto: istimewa)RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio
Tokoh Riau, Dr Chaidir.(foto: int)Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Peresmian Riau Creative Hub di Pekanbaru, Riau.Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau
Acara Astra Financial di GIIAS 2024.Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024
Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari dalam pelatihan pengolahan lidi sawit (foto/ist)Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved