JAKARTA - Persiapan menjelang Lebaran 2024 diwarnai dengan fenomena langka, yakni Gerhana Matahari Total yang dijadwalkan akan terjadi pada tanggal 8 April 2024.
Ketua Dewan Direksi Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA), Al Jarwan menyampaikan, Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024 mendatang.
Al Jarwan menjelaskan, Gerhana Matahari Total akan terjadi bersamaan dengan munculnya bulan sabit Syawal.
"Konsensus Islam menunjuk pada hari pertama bulan Syawal yang jatuh di tanggal 10 april 2024. Itu artinya, umat Muslim menjalankan puasa selama 30 hari," ucapnya dilansir detik.com, Senin (1/4/2024).
Menyikapi hal ini, Ahli Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menuturkan, Gerhana Matahari Total akhir Ramadan 1445 H terjadi di Benua Amerika pada siang hari 8 April 2024 waktu Amerika.
"Di Indonesia, saat itu (sedang) malam hari. Puncak gerhana bersesuaian dengan bulan baru penanda awal Syawal 1445 H, dini hari 9 april 2024," ujar Thomas.
Thomas menjelaskan, bulan baru astronomis yang disebut konjungsi geosentrik ijtimak terjadi pada dini hari pukul 01.36 WIB.
"Karenanya pada saat Maghrib 9 april di indonesia posisi bulan sudah cukup jauh meninggalkan Matahari, sekitar 8 derajat. Secara hisab atau perhitungan dan rukyat atau pengamatan, posisi bulan sudah meyakinkan masuk awalnya Syawal atau Idulfitri pada 10 april 2024," tambahnya.
Fenomena Gerhana Matahari Total menjadi sorotan seiring dengan persiapan menyambut Lebaran 2024.
Masyarakat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk merayakan akhir Ramadan dan awal bulan Syawal dengan menjalankan salat Idulfitri, yang biasanya diadakan di masjid maupun lapangan terbuka.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :