JAKARTA - Viral dugaan set top box (STB) meledak di media sosial. Diduga STB itu dipakai terus menerus hingga overheat dan menciptakan percikan api.
Pengamat gadget, Lucky Sebastian menuturkan, banyak penyebab yang memungkinkan sebuah perangkat terbakar, baik itu faktor eksternal di luar perangkat atau masalah internal di perangkat itu sendiri.
Faktor eksternal bisa beberapa macam, misalnya instalasi listrik di rumah yang tidak dirancang dengan baik, dari mulai pembagian beban, hingga tidak adanya ground.
"Ground ini sangat penting, untuk membuang dengan cepat beban listrik berlebih ke tanah, misal dari pengaruh petir, naik turunnya tegangan listrik, kebocoran arus listrik, sehingga outlet listrik selalu dalam kondisi yang aman untuk mengalirkan listrik ke perangkat," kata Lucky dilansir detik.com, Selasa (29/11/2022).
Lucky mengungkapkan, ada rumah-rumah yang tidak melengkapi instalasi listriknya dengan grounding yang baik. Padahal ini bisa mempengaruhi perangkat listrik di rumah ketika tegangan naik melebihi batas dan merusak peralatan listrik.
"Juga kadang karena masalah biaya, kabel-kabel instalasi dan peralatan pendukungnya, digunakan yang tidak sesuai dengan arus yang mengalirinya, sehingga memungkinkan kabel dan peralatan pendukungnya menjadi panas saat digunakan, bisa memudahkan terjadi korsleting," tuturnya.
Lucky menjelaskan, STB digital sebenarnya perangkat yang sudah disiapkan untuk dinyalakan dalam waktu yang lama, sama seperti perangkat televisi.
Namun, melihat harganya yang bisa dibilang murah, mulai dari Rp 100 ribuan hingga Rp 500 ribuan, tak menutup kemungkinan ada kualitas part yang berbeda.
Skenario lain, mungkin saja pada perangkat yang murah, ada bagian-bagian part yang dikurangi pada pengontrol keamanan. Misal terjadi tegangan listrik tinggi, ini bisa mengakibatkan perangkat mudah panas dan masalah lainnya.
"Kemungkinan juga pada saat QC (quality control) perangkat, ada batch atau unit yang memang mengalami masalah, dan tidak terdeteksi. Melihat harganya, kemungkinan saja tidak semua perangkat di test nyala satu persatu saat selesai perakitan, di test fungsi, keamanan, dan lainnya. Mungkin hanya sample dari setiap batch, atau bisa saja tidak di test," ungkapnya.
Bisa disimpulkan, ada banyak kemungkinan mengapa perangkat yang tersambung listrik bisa saja mengalami gangguan, bahkan meledak. Penyebabnya bisa karena faktor eksternal dan dapat juga dari internal. Lucky pun menyarankan Kemenkominfo untuk turun tangan.
"Jika Kominfo menjadi badan yang memberikan sertifikasi perangkat STB ini, ada baiknya Kominfo mengambil unit yang bermasalah tersebut, dan melakukan analisa dan mencari tahu penyebab kebakaran, agar bisa diambil tindakan yang perlu untuk mencegah terulangnya masalah yang sama," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :