www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ini Penyebab Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya
Minggu, 31 Maret 2024 - 11:49:01 WIB
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.(foto: detik.com)
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.(foto: detik.com)

Baca juga:

Gudang Amunisi Mako Brimob di Semarang Meledak, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan penyebab kebakaran hebat yang melanda gudang amunisi Kodam Jaya pada Sabtu (30/3/2024) malam tadi.

Agus menjelaskan, kebakaran tersebut diduga dipicu amunisi yang sudah kedaluwarsa, yang cenderung lebih labil dan mudah meledak.

"Kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil. Dia kena gesekan, kena panas, dia akan mudah meledak. Makanya kita punya SOP, penggudangannya itu di bawah tanah karena labil tersebut," ujar Agus dilansir detik.com, Minggu (31/3/2024).

Menurut Agus, gudang yang terbakar itu berisi sekitar 65 ton amunisi yang sudah kedaluwarsa. Meskipun telah kedaluwarsa, amunisi tersebut masih dikumpulkan sebelum dimusnahkan.

"65 ton, tonasenya," sebutnya.

Meski penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan, Agus menyatakan dugaan awal, kebakaran dipicu ledakan amunisi yang sudah kedaluwarsa.

Namun, dia menekankan, penyebab pasti masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Kebakaran hebat ini terjadi pada Sabtu (30/3/2024) di gudang amunisi Kodam Jaya, dengan api berhasil dipadamkan pada Minggu (31/3/2024) dini hari setelah upaya pemadaman yang intensif.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya penanganan amunisi yang sudah kedaluwarsa dengan hati-hati, serta perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pemadaman Karhutla.(ilustrasi/int)Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau
Spanduk bewarna putih itu bertuliskan "Rumah dinas ini milik Pemerintah Provinsi Riau Dibawah Supervisi KPK,".Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK'
Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan
Heli water bombing BNPB.(foto: int)Upaya Penanganan Karhutla, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing ke Riau
BRK Syariah menyosialisasikan program KEJAR di SMPN 26 Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Masa Transisi Karakter, BRK Syariah Berikan Edukasi Pentingnya Menabung di SMPN 26 Pekanbaru
  Peresmian Riau Creative Hub di Pekanbaru, Riau.Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau
Acara Astra Financial di GIIAS 2024.Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024
Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari dalam pelatihan pengolahan lidi sawit (foto/ist)Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Riau, Abdul Rahman.(foto: mcr)Coklit Pilkada Serentak 2024 Rampung 100 Persen, KPU Riau Optimis Data Pemilih Akurat dan Valid
Polda Riau saat mengamankan sejumlah orang dalam Operasi Antik Lancang Kuning 2024 di Kampung Narkoba Pekanbaru.(foto: mcr)9 Orang Diamankan dalam Razia di 2 Kampung Narkoba di Pekanbaru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved