PADANG PANJANG - Warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai berukuran 3 meter.

Bunga yang memiliki nama latin amorphopallus titanum itu ditemukan tumbuh mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Tui, Sungai Andok, Kota Padang Panjang.

Kepala Resort IV Kota Padang Panjang-Tanah Datar UPTD KPHL Bukit Barisan, Dishut Sumbar yang juga Penyuluh Kehutanan, Mada Rusli menuturkan, bunga bangkai ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga bernama Sutejo yang sedang memperbaiki pipa PDAM di sekitar hutan lindung tersebut.

"Kami dapat laporan dari pak sutejo yang melihat adanya bunga bangkai tumbuh dengan tinggi sekitar tiga meter lebih," ucap Mada Rusli dilansir detik.com, Sabtu (28/1/2023).

Rusli menuturkan, saat ini bunga langka dan dilindungi tersebut sudah diberi pagar di sekitarnya agar para pengunjung yang melihat tidak memegang dan tetap menjaga kelestariannya. Selain itu, juga menghindarkan bunga dari serbuan binatang.

"Kami berharap untuk bersama menjaga kelestarian dari hutan lindung ini. Kita juga akan mendorong Pemko padang panjang menjadikan kawasan ini destinasi wisata," ungkapnya.

"Selain bunga bangkai, di sini banyak terdapat flora maupun fauna langka. Ini pasti akan membangkitkan perekonomian di kota padang panjang," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Desak Mendagri Periksa Harta SF Hariyanto, DPR: Orang Seperti ini Harus Diproses KONI Riau Rencanakan Raker di Bulan Puasa, Bahas Program Hingga Anggota Baru DPRD Pekanbaru Desak Pemko Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur, Sekdako: Sudah Kita Gesa Pemdes Bantar Gunakan Dana Desa untuk Tanam Cabe, Hasilnya Dijual Murah ke Masyarakat Komisi IV DPRD Inhu: Tanggungjawab Diminta, Hak Diabaikan		Perjuangan RAPP Merawat Penyangga Pulau Padang, Lestarikan Hutan untuk Kemaslahatan THL Diberhentikan Sepihak, Komisi III Segera Panggil DLHK Pekanbaru Sore ini Hanya Ada 13 Titik Panas di Sumatera, 2 di Pelalawan CDN Riau Ajak Pelajar SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru 'Cari Aman' Selama Ramadan Bengkalis Masih Berupaya Naik Peringkat KLA Jadi Madya Hingga Nindya