PEKANBARU - Pihak sekolah di Kota Pekanbaru diminta tidak memberatkan para wali murid dengan uang perpisahan. Sebab banyak orang tua peserta didik tingkat SD hingga SMP mengeluhkan hal itu.

Komisi III DPRD Kota Pekanbaru sudah menerima beberapa laporan dari masyarakat akan adanya acara perpisahan yang bakal digelar pihak sekolah.

Menurut Zulkarnain, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini, sebaiknya acara perpisahan digelar secara sederhana dan dilakukan di sekolah. Langkah ini sebagai pertimbangan dan melihat kondisi ekonomi wali murid yang semuanya tidak berasal dari keluarga mampu.

"Secara tertulis kita belum terima, tetapi kita sudah mendapat laporan dari beberapa masyarakat via telepon terkait adanya pungutan yang bakal digunakan untuk perpisahan. Bukan tidak boleh, tetapi alangkah baiknya dilakukan secara sederhana dan itu dilakukan disekolah dan kalaupun ada biaya yang harus dikeluarkan tidak memberatkan orang tua," ungkap Zulkarnain, Senin (29/4/2024).

Menurut Politisi PPP ini, keresahan yang dialami masyarakat saat ini harus ditindaklanjuti dan menjadi catatan bagi Dinas Pendidikan (Disdik). Pasalnya persoalan pungutan uang perpisahan ini hampir menjadi keluhan setiap tahunnya.

"Seharusnya ada evaluasi dari Disdik, bukannya tidak boleh menggelar perpisahan silahkan, selagi tidak ada yang terbeban dan tertekan. Karena dari keluhan yang kita terima dari wali murid, setiap anak-anak yang sudah membayar uang perpisahan dishare digrup wali murid, yang belum bayar tentu ketahuan inikan ada penenakan secara mental baik itu kepada wali murid maupun kepada peserta didik," ujarnya. 

Untuk itu sebagai respon cepat dan perhatian kepada keluhan masyarakat, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru akan menggelar hearing dan mengundang Diskdik untuk membahas tindaklanjut terkait uang perpisahan yang ramai dikeluhkan.

"Kita akan adakan hearing, karena bagaimanapun persoalan ini harus jadi pembahasan. Silahkan adakan acara perpisahan karena di satu sisi kita paham ini jadi suatu kebanggaan buat siswa. Tetapi dengan catatan dilakukan secara sederhana dan paling penting tidak memberatkan para wali murid bahkan menimbulkan keresahan," pungkas Zulkarnain.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
RAPP Dukung PIN 2024 di Pelalawan, Targetkan 62.441 Dosis Vaksin Polio Dua Tokoh Riau Dipanggil Polda Riau Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Sah Diresmikan, RCH Diharapkan Jadi Wadah Lahirnya Karya Insan Ekraf Riau Deretan Penawaran Astra Financial di GIIAS 2024 Samade Dorong UMKM Riau Olah Lidi Sawit Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi		Jelang Akhir Pekan Hotspot di Riau Menurun, Tersisa 11 Titik Panas Pagi ini Tak Ada Hujan Hari ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Karhutla di Riau Rumah Dinas Pemprov Riau Dikuasai Mantan Pejabat Disita, Dipasang Spanduk 'Dibawah Supervisi KPK' Paparkan Potensi Gula Sagu, Dua Saudara Kandung Asal Kepulauan Meranti Raih Medali Emas Ajang WICO 2024 di Korea Selatan Upaya Penanganan Karhutla, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing ke Riau