HIMASA Minta Polisi segera Ungkap Pelaku Pembakaran Istana Siak
Selasa, 09 Januari 2018 - 11:10:51 WIB
SIAK - Upaya pembakaran Istana Siak yang terjadi pada Senin (8/1/2018) kemarin menuai kritikan keras dari berbagai pihak mulai dari masyarakat hingga Himpunan Mahasiswa Sungai Apit (HIMASA). Aparat kepolisian diminta bergerak cepat mengungkap dalang di balik tindakan tidak terpuji tersebut.
Sebagai masyarakat sekaligus pemuda Siak, Erman Epi Sabri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Himasa tidak terima atas peristiwa perusakan dan upaya "melenyapkan" Istana Siak yang merupakan ikon bersejarah sekaligus tempat destinasi wisatawan Nasional bahkan Internasional tersebut.
"Kejadian tersebut jelas-jelas sebagai pelanggaran terhadap norma sosial dan budaya karena berkaitan dengan masyarakat dan falsafah peninggalan kerajaan melayu riau, maka siapapun pelakukanya harus diusut tuntas dan harus diberi hukum yang setimpal," ungkap Erman Epi Sabri, saat dikonfirmasi Halloriau. com, Selasa (9/1/2018).
Di satu sisi, Erman Epi Sabri yang saat ini juga sebagai mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalan menilai ada hal mengganjal atas insiden tersebut, dan menduga ada hubungannya pasca Bupati Siak Syamsur dipastikan maju di Pilgub 2018.
"Kita tentu sangat geram dengan kejadian ini, karenakan ini adalah sebuah cagar budaya masyarakat melayu Riau, sudah dikenal oleh dunia internasional, tiba-tiba dibakar. Walau pun 2018 adalah tahun politik, namun tentunya saling menjaga apa yang sudah menjadi kebanggaan kita, istana Siak itu sebuah kebanggaan bagi kita masyarakat melayu, ketika terjadi seperti ini sebuah kewajaran jika semua pihak bersuara, apalagi saya sebagai mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, menurut Rafie Hasan koordinator devisi pendanaan HIMASA, berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan ia meminta untuk sistem pengamanan di lingkungan istana diperketat.
"Kami meminta pihak keamanan/security istana, agar lebih memperketat penjagaan peninggalan kerajaan melayu ini. Karena, jika penjagaan di istana siak berjalan efektif maka, hal ini tentunya tidak akan terjadi," katanya.
Tidak hanya itu, Rizky Ramayani koordinator Human Resourch Development (HRD) HIMASA juga meminta aparat hukum menindak tuntas pelaku yang melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat ini.
“Hal ini sangat mengejutkan kita sebagai masyarakat kabupaten siak, apa lagi yang berhubungan dengan situs peninggalan sejarah yang seharusnya di jaga atau dipeliharan bukan malah dibakar dengan sengaja seperti itu. Tentunya atas kejadian ini aparat hukum yang ada di kabupaten siak harus bersinergi dalam mengusut tuntas kasus ini, katanya lagi.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :