SIAK - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mendampingi para petani untuk mengelola lahan sawah cetak yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah. Bukan saja cara pengelolaan penanaman padi yang didampingi, tapi untuk pengelolaan pupuk juga diawasi oleh pihak TNI.

"Kita selama ini selalu impor beras, tapi dengan adanya program Presiden Joko Widodo yang menegaskan jangan ada lagi impor beras, makanya sekarang kita ikut membantu mengadakan percetakan sawah,"ujar Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis, Kapten Sumarno.

Sumarno mengatakan, mereka ikut membantu dalam rangka meningkatkan hasil produksi padi di Kabupaten Siak kususnya di Kecamatan Koto Gasib. Dikatakannya, memang ada ribuan hetar yang diusulkan untuk percetakan sawah di daerah kita, namun diperkirakan mungkin sekitar 400 hetar lebih yang bisa terealisasi.

"Untuk tahun 2016 ini, percetakan sawah yang terealisasi di Kecamatan Koto Gasip seluas 58 hektar. Dan sawah tersebut juga sudah dilihat oleh lembaga penelitian yang ahli dalam persawahan dari Universitas Riau dan tanahnya seperti pertanahan Bungaraya. Tentara terus melakukan pendampingan, mulai dari sekarang dan seterusnya akan terus mendampingi para petani untuk meningkatkan hasil pertanian," sebutnya.

Selain itu, kata Sumarno, pihaknya akan terus melakukan pengecekan ke agen-agen pupuk subsidi untuk petani, dengan tujuan mengatisipasi terjadinya pemalsuan pupuk dan penyalagunakan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. "Untuk itu, kita berharap kerja sama yang baik dengan petani dan dinas pertanian dalam menjalankan program pak Joko Widodo," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural Kabupaten Siak, Robiati melalui Kepala UPTD pertanian Bungaraya, Suwanto, bahwa program pemerintah pusat untuk meningkatkan hasil padi sangat bagus sekali, dan pihaknya sangat mendukung.

"Saking kuatnya keinginan pak Joko Widodo untuk meningkatkan hasil padi dan memperluas persawahan untuk petani, beberapa kelompok tani di Siak selalu mendapat bantuan baik itu mesin pembajak, mesin pemanen, dan mesin perontok padi. Hari ini sudah turun bantuan dari pusat berupa mesin uwel traktor 10 unit dan itu nanti akan kita bagikan di beberapa kecamatan yang membutuhkan alat tersebut untuk bertani," jelasnya.

Penulis  : Diana
Editor    : Unik Susanti