SIAK - Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi mengatakan, terpenuhinya gizi yang dikonsumsi ibu hamil sangat memberi dampak positif terhadap kesehatan sang bayi. Karena itu, berbagai program kesehatan ibu dan anak yang dijalankan dengan baik telah mampu menekan angka kematian bayi di Kabupaten Siak.

"Angka kematian bayi di daerah ini selama lima tahun terakhir mengalami penurunan. Hingga tahun 2015 turun dratis menjadi empat bayi perkelahiran hidup dan ini melampaui target akhir rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD," sebut Bupati di Siak Sri Indrapura.

Keberhasilan menekan angka kematian bayi ini, lanjut Bupati, tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan yang ada. Seperti, bidan dan kader posyandu maupun dan didukung fasilitas kesehatan yang ada dalam pemeriksaan dan pengetahuan terhadap kesehatan bayi.

Bupati juga mengatakan, prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Siak pada tahun 2015 sebesar 0,08 persen, dan turun sebesar 1,92 persen dari tahun 2011 yaitu sebesar 2,00 persen mendekati target akhir RPJMD. Hal ini terjadi disebabkan semakin baiknya kualitas gizi anak usia bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Siak.

"Sedangkan upaya di lapangan dengan melakukan pemantauan terhadap status gizi, pemberian makanan pendamping air susu ibu dan vitamin kepada anak umur 6-24 bulan dari keluarga miskin, surveilans serta pelacakan gizi buruk tetap dilaksanakan dengan baik," kata Bupati, belum lama ini.

Penulis : Diana Sari
Editor : Yusni Fatimah