SIAK - Bupati Siak, Alfedri dan Wakil Bupati Siak, Husni Merza diarak dari Jalan Hang Tuah menuju Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak, Minggu (9/6/2024).
Keduanya mengenakan pakaian adat Melayu berwarna hitam dan bercorak kuning, diiringi musik kompang dan diarak di bawah payung kuning.
Sesampainya di depan gedung LAMR Siak, mereka disambut dengan silat Melayu, sebuah bentuk penghormatan yang khas.
Setelah pertunjukan silat, Alfedri dan Husni memasuki gedung, disambut Ketua MKA LAMR Siak, Datuk Seri Wan Said dan Ketua DPH LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, beserta jajaran pengurus LAMR lainnya.
Acara ini juga dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Ketua MKA LAM Riau Datuk Marjohan Yusuf, Ketua DPH LAM Riau Datuk Taufik Ikram Jamil, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Pj Bupati Batubara Nizamul, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, serta unsur Forkopimda Siak dan Riau.
Alfedri dan Husni, yang tidak mengenakan selempang dan tanjak, akan diberikan simbol-simbol adat tersebut dalam prosesi penabalan gelar.
Mereka duduk diapit Datuk Seri Wan Said dan Datuk Marjohan Yusuf, sementara acara diawali dengan tarian zapin tradisional yang dibawakan dua penari senior dengan baju Melayu berwarna orange.
Ketua DPH LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman menjelaskan, penabalan gelar adat kepada Alfedri dan Husni telah dipertimbangkan dengan cermat.
"Umpama sungai sudah sampai di lubuk, umpama memanjat sudah sampai di pucuk," ujarnya dilansir tribunpekanbaru.com.
"Sudah selesai segala runding, sudah selesai semua mufakat, maka patut kiranya gelar adat datuk setia amanah dan timbalan datuk setia amanah kita berikan kepada tuan bupati alfedri dan tuan wakil bupati husni merza," sambungnya.
Menurut Datuk Arfan, gelar adat diberikan kepada seseorang yang menunjukkan perilaku baik dan mampu memanfaatkan kemampuan serta kekuatannya untuk memuliakan negeri sesuai alur adat.
"Perilaku inilah yang dapat kita rasakan dari tuan bupati siak dan tuan wakil bupati siak yang sudah berhasil membawa siak menjadi negeri yang cemerlang, gemilang dan terbilang," tuturnya.
Ia juga memuji keberhasilan Alfedri dalam melaksanakan pembangunan dan inovasi di era digital, yang membawa banyak penghargaan bagi Siak, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
"Semua ini diraih karena tenaga dan pikiran tuan bupati berikan untuk negeri siak yang sama-sama kita cintai ini," lanjutnya.
Alfedri sebelumnya telah diakui sebagai Timbalan Datuk Setia Amanah saat menjabat sebagai Wakil Bupati Siak periode 2011-2021.
Oleh karena itu, gelar yang diberikan kali ini dinilai sangat tepat berdasarkan pengamatan dan pertimbangan yang hati-hati.
Datuk Arfan juga menekankan pentingnya doa dalam pemberian gelar ini dan gelar adat tersebut memiliki makna yang luas bagi seluruh masyarakat.
"Yang merah itu saga, yang kurik itu kundi, yang baik itu bahasa, yang elok itu budi," pungkasnya.(Infotorial)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :