www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BPK RI Audit Terperinci Laporan Keuangan Pemkab Inhu TA 2023
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pemkab Siak-BKSDA-BOB Rapat Konsolidasi Bahas Pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra
Kamis, 25 Juni 2020 - 13:44:48 WIB
  Bupati Siak Alfedri berbincang di sela-sela melaksanakan rapat konsolidasi bersama dengan Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono, serta External Affair Manager BOB PT BSP Nazaruddin membahas Site Plane dan Master Plane pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama nasional, di ruang rapat Zamrud kediaman Bupati Siak, Rabu (24/6/2020) malam.
Bupati Siak Alfedri berbincang di sela-sela melaksanakan rapat konsolidasi bersama dengan Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono, serta External Affair Manager BOB PT BSP Nazaruddin membahas Site Plane dan Master Plane pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama nasional, di ruang rapat Zamrud kediaman Bupati Siak, Rabu (24/6/2020) malam.

Baca juga:

Pimpin Apel Perdana Usai Libur Idulfitri 1445 H, Ini Pesan Bupati Siak
Tanam 30 Ribu Pohon, Nestle Kolaborasi dengan BRGM Rehabilitasi Mangrove di Siak
BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru

SIAK - Harimau Sumatra (Phantera Tigris Sumatrae) merupakan spesies langka bercitra tangguh dan berwibawa, yang salah satu habitatnya adalah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil sebagai kawasan konservasi ke-7 Indonesia, diresmikan oleh Komite Nasional Program Man of the Biosfer (MAP) -UNESCO Tahun 2009 di Korea Selatan. Kawasan ini merupakan ekoregion hutan rawa gambut (Peat-Swamp Forest) Sumatra.

Guna melestarikan keberlangsungan hidup Harimau Sumatra, yang merupakan key species, top predator, dan termasuk dalam 25 satwa prioritas tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA)  Riau beserta BOB PT BSP berencana untuk membangun Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama di Indonesia yang akan dibangun dalam kawasan suaka marga satwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (SM-CB GSK).

Untuk merealisasikan hal tersebut, Bupati Siak Alfedri di dampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaluddin, Asisten I Setda Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Asisten II Setda Kabupaten Siak  Hendrisan, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni, melaksanakan rapat konsolidasi bersama dengan Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono, serta External Affair Manager BOB PT BSP Nazaruddin membahas Site Plane dan Master Plane pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama nasional tersebut,yang berlangsung di ruang rapat Zamrud kediaman Bupati Siak, Rabu (24/6/2020) malam.

Dalam sambutannya Bupati Alfedri menyambut baik kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan Balai Besar KSDA Riau, serta BOB PT BSP.

"Saya mengucapkan terimakasih dan menyambut baik rencana pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama di Indonesia yang akan di bangun dalam kawasan suaka margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Saya berharap program pembangunan ini nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat sekitar kawasan konservasi tersebut. Kita semua juga berharap program pembangunan ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," jelasnya.

Alfedri juga mengharapkan program pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra ini juga dapat mendukung program peningkatan industri pariwisata Kabupaten Siak.

"Tentunya kita semua juga berharap agar kedepan program pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra ini dapat mendukung peningkatan industri pariwisata di Kabupaten Siak. Seperti kita ketahui kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil ini memiliki keanekaragaman hayati hutan gambut, flora dan fauna, serta keindahan alam yang asri juga alami. Hal ini tentu akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang berwisata," imbuhnya.

Alfedri juga berharap program pembangunan ini akan mampu menjelma menjadi ikon pariwisata Kabupaten Siak dan nasional yang baru, sehingga Kabupaten Siak dapat memberikan kontribusi lebih bagi industri pariwisata nasional.

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaluddin menjelaskan bahwa Pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra ini memerlukan persiapan yang matang sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait program pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra yang akan kita laksanakan ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa di kawasan Giam Siak Kecil ini merupakan daerah yang masih belum tersentuh jaringan telekomunikasi, kemudian alat transportasi masih menggunakan kapal pompong  yang biaya sewanya tergolong cukup tinggi, serta kawasan ini masih sulit di lalui kendaraan seperti mobil pemadam kebakaran, untuk itu membutuhkan persiapan yang matang," jelasnya.

Jamaluddin juga menambahkan, untuk kelancaran dan percepatan program pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra ini sangat perlu segera dibentuk tim gugus tugas pembangunan sehingga rencana kerja dan anggaran segera dapat dibuat.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono menjelaskan latar belakang dan dasar pemilihan lokasi SM Giam Siak Kecil sebagai kokasi pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama nasional, selain itu Suharyono juga menjelaskan konsep pengelolaan sarana dan prasarana yang nantinya akan di bangun di kawasan tersebut.

"Saya bersama team dari Balai Besar KSDA Riau menetapkan kawasan Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil sebagai lokasi pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama nasional, berdasarkan beberapa aspek. Yang pertama,  kawasan ini merupakan habitat Harimau Sumatra," kata dia.

Kedua lanjutnya, kawasan ini cukup jauh dari perumahan penduduk. Ketiga, aktivitas masyarakat hanya untuk menangkap ikan di Sungai Siak Kecil. Keempat, aksesibilitas cukup mudah melalui sungai dan darat. Terakhir kawasan ini merupakan bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) yang dikelilingi HTI. 

Masih kata Suharyono, bahwa manfaat dari keberadaan sarana dan prasarana yang akan dibangun nantinya sangat berguna bagi ekologi kawasan, pengelola, maupun masyarakat. Manfaat dari sarana prasarana yang akan dibangun nantinya sangat berguna bagi ekologi kawasan diantaranya sebagai pusat penyelamatan, meningkatkan populasi, dan penguatan kualitas genetika Harimau Sumatra serta menjaga ekosistem kawasan. 

Pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra pertama Nasional di kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil merupakan inovasi baru dan program unggulan industri pariwisata daerah maupun Nasional. Juga dapat memperkuat kelembagaan lokal dalam upaya melestarikan kekayaan flora dan fauna, serta menjaga ketersediaan sumber plasma nuthfah, sehingga nantinya dapat menjadi Stasiun Penelitian Lapangan Unggulan (SPLU) guna mengembangkan keanekaragaman hayati hutan rawa gambut.

Selain itu pusat konservasi juga berperan sebagai wahana peningkatan ekowisata berlandaskan keindahan, keunikan, dan kemurnian alam serta budayanya. Pada gilirannya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mejelma sebagai ikon pariwisata nasional. (Infotorial)



   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
BPK RI audit terperinci aporan keuangan Pemkab Inhu tahun 2023 (foto/andri)BPK RI Audit Terperinci Laporan Keuangan Pemkab Inhu TA 2023
Alumni penghulu Rohil gelombang 2 sebanyak 87 orang menyatakan sikap mendukung Bupati Afrizal Sintong dua periode (foto/afrizal)87 Alumni Penghulu Rohil Nyatakan Sikap Dukung Afrizal Sintong Dua Periode
Sukses amankan 11 kursi, PDIP bakal jadi Ketua DPRD Riau 2024-2029 (foto:int) Zukri Ungkap Prioritas yang Bakal Jadi Ketua DPRD Riau
Ilustrasi Caleg terpilih wajib mundur Pilkada 2024 (foto/int)KPU: Caleg Terpilih Wajib Mundur Saat Maju Pilkada Serentak 2024
Pj Gubernur Riau saat memantau arus mudik beberapa waktu lalu (foto/int)Pj Gubri Puji Kerja Sama dalam Kelancaran Arus Mudik Lebaran
  Polres Rohil atur lalu lintas arus balik di Balam KM 8 (foto/afrizal)Polres Rohil Antisipasi Balap Liar dan Kemacetan di Balam KM 8
Peserta asal Kampar, Afif Diabakri belajar teknik pengelasan yang dilaksanakan PHR bersama Disnakertrans Riau dan PCR di BLK Kementerian Tenaga Kerja RI Serang (foto/ist)Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
IlustrasiSilahkan Daftar, KPU Riau Buka Seleksi PPK dan PPS Pilkada
Kantor KPU Kepulauan MerantiKPU Belum Terima Dana Hibah Dari Pemkab, Pilkada Kepulauan Meranti Terancam Batal?
Pacu Sampan Godang di tepian Sialang Lotung, Desa Pasir Sialang Jaya, Inhu dimulai (foto/andri)Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved