www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Sopir Bus ALS Diburu Polisi Usai Terguling dan Tewaskan 1 Penumpang di Sumbar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Masih Trauma, Teman Petani Tewas Diterkam Buaya Sulit Diajak Komunikasi
Jumat, 21 Juni 2019 - 06:38:00 WIB
Buaya pemangsa manusia yang ditangkap warga di Sungai Lakar, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Buaya pemangsa manusia yang ditangkap warga di Sungai Lakar, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Baca juga:

SIAK - Pria dipanggil Moh lebih banyak termenung ketika ditanya kronologis Martoyo alias Keling diterkam buaya di kanal yang mengalir ke Sungai Lakar, Kabupaten Siak. Sejak Rabu pagi, 19 Juni 2019, dia sulit diajak berkomunikasi oleh keluarganya.

Menurut Camat Sungai Apit Wahyudi peristiwa Keling diterkam buaya pada Selasa malam, 18 Juni 2019, membuat pria berusia 30 tahun itu trauma. Meski demikian, Moh sempat ikut mencari jasad temannya.

"Setelah ikut mencari korban pada Selasa malam, Rabu paginya dia shock. Sampai sekarang kondisinya begitu juga," kata Wahyudi dikonfirmasi dari Pekanbaru, Kamis petang, (20/6/2019) dikutip dari Liputan6.

Menurut Wahyudi, Moh terakhir kali bicara ketika diminta masyarakat menunjukkan lokasi Keling hilang mendadak di kanal dekat Sungai Lakar. Padahal waktu itu, hanya sebentar Moh meninggalkan korban.

Wahyudi menduga Moh syok ketika mengetahui korban diterkam buaya. Moh makin tertekan ketika melihatt bagian tubuh Keling berada di perut buaya yang ditangkap masyarakat.

"Pengakuan masyarakat, pandangan teman korban kosong, begitu juga jiwanya," ucap Wahyudi.

Sudah berapa lama Moh dan Keling berteman, Wahyudi tidak mengetahui. Wahyudi hanya dapat informasi keduanya berteman karena pekerjaannya sama, yaitu petani dan buruh bangunan.

"Kan pada malamnya itu keduanya berniat membangun pondok di ladang untuk masyarakat di sana," terang Wahyudi.

Sebelum membangun pondok, Moh dan Keling menyeberangi kanal untuk mengambil kayu. Kayu lalu dimasukkan ke kanal dan diikat di pinggirnya supaya mudah dibawa ke seberang.

Beberapa kayu dihanyutkan tanpa ikatan. Setibanya diseberang, lalu diikat agar mudah dibawa ke lokasi pembangunan pondok.

"Namun saat itu talinya kurang, maka teman korban naik sebentar untuk mengambil tali," terang Wahyudi.

Setelah mendapatkan tali, Moh kembali ke kanal tapi tidak melihat Keling. Dia mencari dan memanggil tapi tak ada jawaban. Moh juga masuk ke air tapi pencariannya tak membuahkan hasil.

Akhirnya, Moh memutuskan naik ke darat, lalu melaporkan ke Ruslan. Kepada penjaga kanal ini, Moh menyebut temannya hilang. Keduanya berusaha mencari tapi Keling tak ditemukan.

"Barulah diinformasikan ke masyarakat. Pencarian dilakukan hingga dini hari, paginya dilanjutkan lalu ditemukan menjelang malam," sebut Wahyudi.

Menurut Wahyudi, buaya menyerang manusia sudah beberapa kali terjadi di sana. Dari beberapa kasus itu, Keling merupakan korban pertama yang terenggut nyawanya.

"Sebelumnya ada tapi masih selamat, baru ini sampai meninggal dunia," imbuh Wahyudi. (*)


 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bus ALS terguling di Sumbar dan menewaskan seorang penumpang.(foto: detik.com)Sopir Bus ALS Diburu Polisi Usai Terguling dan Tewaskan 1 Penumpang di Sumbar
PDIP Rohil mulai buka pendaftaran untuk Pilkada Rohil 2024.(foto: afrizal/halloriau.com)PDI-P Rohil Buka Penjaringan Cakada untuk Pilkada 2024
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Disdik Pekanbaru Siapkan 4 Jalur PPDB 2024/2025
Sekdakab Inhu usai apel bersama dan Halalbihalal.(foto: andri/halloriai.com)ASN Pemkab Inhu Perkuat Silaturahmi dengan Apel Bersama dan Halalbihalal Usai Lebaran
Bupati Pelalawan, Zukri saat meninjau kondisi kantor DLH Pelalawan pasca kebakaran.(foto: andi/halloriau.com)Pasca Kebakaran, Bupati Zukri Minta Seluruh ASN DLH Pelalawan Tetap Semangat
  Ahmad Yuzar yang diusulkan Pj Bupati Kampar sebagai Pj Sekdakab Kampar.(foto: int)Hambali Usulkan Ahmad Yuzar Jadi Pj Sekdakab Kampar
Pengecekan terali kamar WBP di Rutan Rengat.(foto: andri/halloriau.com)Pasca Libur Idulfitri, Karutan Rengat Cek Teralis dan Dinding
DLH Rohil bersihkan sampah di Bagan Batu.(foto: afrizal/halloriau.com)DLH Rohil Bersihkan Tumpukan Sampah di Bagan Batu
Suasana di Disdukcapil Pekanbaru pasca libur lebaran.(foto: dini/halloriau.com)Hari Pertama Pasca Libur Lebaran, Disdukcapil Pekanbaru Mulai Ramai Didatangi Masyarakat
Kadisnakertrans Riau, Boby Rachmat.(foto: sri/halloriau.com)Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas Tindaklanjuti 33 Perusahaan yang Tak Bayar THR
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved