Warga Resah, Truk Bertonase Besar Bebas Lintasi Jembatan Teluk Masjid
Kamis, 07 Februari 2019 - 10:35:27 WIB
SIAK - Dinas Perhubungan Kabupaten Siak diminta segera menindak tegas truk bertonase besar yang setiap hari bebas melintasi Jembatan Sultan Abdul Jalil Rachmadsyah atau yang biasa disebut Jembatan Teluk Masjid.
Pasalnya, masyarakat khawatir akan kekuatan Jembatan Teluk Masjid jika setiap hari dilalui truk pengangkut sawit yang bermuatan mencapai 35-40 ton. Jika Pemerintah Kabupaten Siak bersama instansi terkait tidak segera merespon, jembatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Siak ini dikhawatirkan tidak bisa lagi dimanfaatkan.
"Kayak ginilah kondisi Jembatan Teluk Masjid ini, setiap harinya dilalui truk pengangkut sawit. Satu truknya saja mengangkut lebih dari 30 ton sawit dan setiap hari ini lebih dari dua truk yang melintas. Kita khawatir akan berpengaruh kepada kekuatan jembatan. Apalagi kita lihat rata-rata truk tak sanggub bergerak lagi ketika melintasi jembatan yang agak bertanjak, ini kan bahaya juga jika terjadi sesuatu di tengah jambatan," ungkap Ema salah seorang warga Teluk Masjid, Kamis (7/2/2019).
Sementara itu, warga lainnya Anto, meminta Pemerintah Kabupaten Siak bersama intansi terkait agar segera menindak truk bertonase besar tersebut karena sudah meresahkan masyarakat.
"Jangan gara-gara mereka (tuk sawit) jambatan kebanggan kita ini rusak bahkan terancam tidak akan bisa dilalui. Dishub kita minta segera bertindak turun ke lapangan. Karena hingga saat ini tak ada satupun petugas di lapangan padahal tidak jauh dari jambatan ada pos jaga kenapa ini tidak difungsikan," ungkap Anto.
Tidak hanya menindak, Anto juga meminta aparat pemerintah seperti Dishub memberi solusi atau alternatif lain bagi truk agar tidak melintasi Jembatan Teluk Masjid ini.
"Tidak hanya ditindak atau ditertibkan, tetapi juga diberi solusi dengan menyediakan jalur alternatif lain. Karena kita ketahui Teluk Masjid inikan ada feri penyeberangan kenapa tidak diarahkan ke sana. Kita minta persoalan ini segera diselesaikan jangan sampai pemerintah terkesan tutup mata, " pungkas Anto.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :