PASIR PANGARAIAN - Menyikapi meningkatnya kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Sekretaris Daerah Rohul Abdul Haris meminta peran serta masyarakat terutama orang tua menjaga putra-putrinya.

Hal itu dia sampaikan saat ditanya soal upaya apa yang dilakukan mengatasi masalah kasus pencabulan anak di bawah umur serta kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Sekda bahkan kaget ketika ditanya soal ada dua anak di bawah umur korban pencabulan tetangga dan ayah tirinya dan hamil 4 bulan dan 5 bulan.

"Dalam masalah pencabulan anak, kita juga berharap peran serta masyarakat, terutama dari orang tua selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak ada lagi pelecehan atau hal yang merugikan anak kita," tegas Sekda Abul Haris, Senin (6/4/2021).

Pemkab Rohul, menurut dia sudah melakukan upaya-upaya terkait perlindungan anak dan perempuan. Pemkab sudah menyiapkan beberapa instrumen, baik peraturan daerah maupun SDM untuk penanggulangan dan pendampingan.

"Kita sedang berupaya dan ini semuanya harus kerja keras semua. Karena banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal-hal yang merugikan perempuan dan anak, sehingga di tengah masyarakat pun kita harus tetap berusaha meningkatkan kesadaran," kata dia.

Pemerintah, lanjut dia, selalu berupaya, baik melalui regulasi maupun pendampingan.

"Hanya saja anggaran di Rohul tahun ini minim, makanya saya sampaikan kita harus berkolaborasi. Bagaimana seluruh masyarakat terutama orang tua harus peduli, dan bagaimana caranya mendidik juga menjaga anak-anak kita."

Berdasarkan data dari Kepala Dinas Sosal Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disos P3A) Rohul Srimulyatui, kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Rohul terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2019- 2020.

Pada 2019, Disos P3A Rohul lakukan pendampingan terhadap 12 kasus pencabulan anak di bawah umur, termasuk penelantaran anak, korban KDRT, serta 1 kasus kekerasan terhadap perempuan. Di 2020, pendampingan 25 kasus cabul anak, 3 kekerasan terhadap perempuan.

Lalu pada 2021 Januari hingga April, sudah 6 kasus pencabulan anak dan 3 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Penulis: Syaiful
Editor: Rico

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai