PASIR PANGARAIAN - Muhamad Hasan (5), santri Pondok Pesantren Tahfiz Darul Quran Masjid Alikhlas, Dusun Lubuk Bandung Hulu Desa Koto Tinggi, hanyut terseret arus deras saat mandi di Sungai Batang Lubuh 2, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah.

Informasi Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, melalui Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang, peristiwa terjadi Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 07.30 WIB. Korban saat itu mandi dengan 10 rekan yang juga santri Pondok Pesantren Tahfiz Darul Quran Masjid Alikhlas.

"Pagi itu, korban dan rekan lainnya datang ke Sungai Batang Lubuh 2 bersama paman korban Komaruddin (34) dari Pekanbaru serta ibu korban Rajma (36) pengajar di pondok tersebut dengan dibawa mobil pribadi," kata Kapolsek P Simatupang.

Tambah Kapolsek Rambah, korban bersama rekan-rekan lainnya, pagi itu dibawa sang paman mandi ke Sungai Batang Lubuh. Setiba di sungai Batang Lubuh, sang paman dan ibu korban menyiapkan tikar dan lain-lainnya untuk makan bersama persis di bawah jembatan Batang Lubuh 2.

"Saat itu, sekitar 10 anak pondok tersebut, langsung berhamburan ke sungai dan mandi termasuk korban. Kondisi air sungai saat itu lagi surut dengan ketinggian air sebetis orang dewas. Namun di bagian agak ke tengah sungai arus air kencang. Saat itulah ada tiga anak yang sempat terseret arus termasuk korban," ucap Kapolsek Rambah.

Kapolsek mengakui, saat anak hanyut, seorang pedagang makanan di kawasan Sungai Batang Lubuh sempat menolong rekan korban, M Yusuf (6) dan seorang rekan korban lain Aisyah (9) ditolong warga yang kebetulan berada di sungai.

Warga yang berhasil menyelamatkan salah seorang korban, Tono (36) pedagang makanan di sungai tersebut mengaku, dirinya pagi itu akan pasang tenda untuk dagangannya. Saat itu dirinya melihat ada sekitar 10 anak mandi di bagian tengah sungai yang arusnya deras.

"Saat itu anak anak kita larang mandi, dan saat itu dua anak diketahui sudah terseret derasnya air. Spontan saya terjun ke sungai dan berhasil menyelamatkan anak lelaki teman korban, dan warga lain menyelamatkan bocah perempuan," kata Tono, Warga Pasar Lama, Kelurahan Pasir Pangaraian Kecamatan Rambah.

Tono menambahkan, saat itu dirinya tidak mengetahui ada 3 anak yang hanyut terserat arus sungai. Setelah seorang anak mengatakan adek hilang baru diketahui sudah ada anak yang hanyut.

Seteleh mengetahui ada anak yang hilang hanyut terseret arus sungai, paman korban Komaruddin langsung menghubungi pemilik pondok H Mahmud, dan selanjutnya pemilik pondok melaporkan ke Polsek Rambah ada anak hanyut.

Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang dan personel serta personel BPBD Rohul, sejak dapat laporan ada anak hanyut langsung membuka posko pencarian orang hanyut di Sungai Batang Lubuh 2. Bahkan Kapolsek Rambah dan personel BPBD secara bergantian lakukan penyisiran sungai untuk mencari jasad bocah hanyut.

Bahkan pihak BPBD Rohul dan Polsek Rambah, sudah meminta bantuan personel Basarnas Pekanbaru, guna melakukan pencarian jasad korban yang belum juga ditemukan.

"Kita akan buka posko, untuk memudahkan pencarian terhadap korban," ucap Kapolsek P.Simatupang.

Penulis : Syaiful
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen Usai Resmikan Sekretariat GPM-IKM Riau, Ade Hartati Bulatkan Tekat Maju Pilkada Pekanbaru 2024 Sekjen PWI Riau Ultah ke-37, TAF Harap Doni Dwi Putra Beri Inspirasi untuk Jurnalis Muda DPRD Dumai Gelar Paripurna Laporan Hasil Kerja Pansus B dan C Terkait 2 Ranperda Bupati Alfedri harap Lulusan SMK Yamatu Siak Bisa Langsung Kerja		UKW Angkatan XXIII PWI Riau Digelar, Ini Pesan Kapolda Irjen Pol M Iqbal Ngeri! Bus TMP Pekanbaru Tetap Beroperasi Meski Pintu Tak Bisa Ditutup Sempurna Komisi IV DPRD Pekanbaru Geram PT Sumatera Kemasindo Tak Kooperatif Bupati Siak: Jadikan Momentum MTQ ke-42 Riau Sebagai Ajang Uji Kompetensi Bengkalis Songsong Jembatan Megah, Ini Instruksi Bupati Kasmarni untuk PUPR