www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Syamsuar Pilih Nyaleg, Edy Natar Nasution Bakal Jadi Gubernur Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kemenag Rohul Imbau Masyarakat Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme
Minggu, 28 Mei 2023 - 20:44:17 WIB
Kanwil Kemenag Rohul mendorong semua pihak membantu pencegahan paham radikal (foto/ist)
Kanwil Kemenag Rohul mendorong semua pihak membantu pencegahan paham radikal (foto/ist)

ROHUL - Penyebaran radikalisame dan terorisme mesti dicegah. Penyebaran paham radikal tersebut mesti dibendung, mencegah merupakan upaya paling efektif.

Itu disampaikan Kanwil Kemenag Rohul melalui Kasi Pendis, Masri Manas. Baginya bukan tidak mungkin paham radikal ini bisa dicegah penyebarannya.

“Mencegah jelas lebih baik untuk menanggulangi terorisme yang berkedok agama, dibandingkan harus menyembuhkan. Dari sisi agama, ada beberapa langkah yang dapat menangkal propaganda radikalisme terorisme tersebut,” sebut Masri Manas.

Upaya yang bisa dilakukan seperti meluruskan pemahaman ajaran agama dan menghindari kekeliruan yang sering terjadi. Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus saling bekerjasama untuk menangkal paham ini, juga melakukan pencegahan dari dalam umat beragama sehingga benih-benih itu tidak timbul.

“Apabila ada orang atau kelompok yang terjangkiti paham radikalisme, hendaknya dilakukan pendekatan keagamaan secara simpatik, sehingga dapat menyadarkan kelompok ini. Perlu juga diadakan ceramah dan diskusi-diskusi yang simpatik dengan kelompok-kelompok yang terkontaminasi oleh kelompok radikal,” sarannya.

Menurut Kemenag Rohul paham radikalisme yang mengarah pada terorisme, bukan masalah baru. Tetapi telah terjadi pada awal perkembangan agama-agama dunia. Kelompok ini salah dalam memahami agama, sehingga mengarah pada radikalisme.

Penyebabnya, sebagian karena pemahaman agama yang sempit dan dangkal. Sebab lainnya karena menggunakan agama untuk kepentingan-kepentingan pribadi, kelompok, atau kepentingan politik.

“Dengan mengatasnamakan agama, mereka meyakini akan dapat mempengaruhi banyak orang, sehingga ambisinya terwujud. Mencegahnya adalah dengan jalan memberikan pemahaman agama secara utuh, integral dan komprehensif sehingga ajaran agama itu tidak dipahami secara parsial yang mengakibatkan terjadi kesalahpahaman,” tuturnya.

Langkah berikutnya adalah memberikan informasi kepada umat beragama agar tidak mudah diprovokasi oleh kelompok ini. Sehingga rencana mereka akan gagal. Kaitannya dengan keutuhan NKRI, para penganut agama harus menyadari bahwa NKRI adalah merupakan bagian dari kehidupan beragama. Karena itu wajib dipertahankan dengan sungguh-sungguh.

“Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara akan menjadi tenang, dan kekacauan akan dapat dihindari dengan baik,” sebutnya.

Pemuka agama harus bisa fokus memberikan pencegahan dan pencerahan pada umatnya masing masing. Supaya tidak menimbulkan suasana panas dan bergejolak dengan adanya paham radikalisme yang berkembang dewasa ini. Dengan bekerja sama pihak aparat maupun pihak berwenang untuk menjaga suasana kondusif.

Sehingga perlu program pencegahan yang melibatkan beberapa stake holder baik pemerintah maupun non pemerintah. Selain pencegahan, program kedua adalah rehabilitasi dan deradikalisasi yang menyasar para napi pelaku terorisme, baik yang di dalam Lembaga Pemasyarakat (Lapas) dan di luar Lapas.

“Paham radikal terorisme tidak bisa diselesaikan dengan cara kekerasan seperti yang dulu digunakan pemerintah Orde Baru. Sekarang pemerintah dan negara harus hadir melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman yang ditimbulkan, dari gerakan tersebut terutama dengan memperkuat ideologi bangsa dan ekonomi rakyat,” jelasnya.

Kemenag Rohul mengungkapkan, ketika masih dalam urusan agama, radikal itu masih bisa didiskusikan di musala atau mesjid. Tetapi bila sudah keluar dari masalah agama dan masuk ke masalah sosial dan politik, serta melibatkan banyak orang, radikalisme itu harus dicegah dan diantisipasi.

Karena itu menjadi pintu masuk radikalisme. Dengan demikian, upaya pencegahan itulah yang harus dikedepankan dalam menciptakan kedamaian dan keutuhan NKRI.

“Di Rohul juga banyak organisasi kemasyarakatan keagamaan dan sosial yang peduli terhadap pemikiran keagamaan yang inklusif. Itulah kekuatan dan benteng peradaban kita,” tuturnya.

Selain itu, Kemenag Rohul juga berharap orang tua membentengi keluarga dan anaknya dari pengaruh ISIS dan paham radikal lainnya seperti Negara Islam Indonesia (NII). Orang tua harus berhati-hati dalam memilih tokoh atau guru agama yang mengajar anak-anaknya.

“Pilih guru agama yang memiliki pemikiran inklusif dan bukan garis keras. Bila ada guru yang mengajarkan membunuh orang lain yang memiliki paham dan keyakinan berbeda, jangan diikuti,” ucapnya.

“Partisipasi para guru tidak terbatas pada guru pelajaran agama, tetapi juga guru pelajaran lain. Tidak mesti menyita waktu, tetapi bisa disampaikan sepintas lalu tetapi sering. Itu akan lebih membawa dampak besar,” tuturnya.

Selain itu, keluarga sebagai benteng pertama untuk menghalau dan mengantisipasi pengaruh paham ISIS dan Paham Radikal Lainnya dengan melakukan upaya preventif melalui nasihat-nasihat yang baik.

Selain itu, menurut Kemenag Rohul juga perlu beberapa langkah menangkal paham radikalisme antara lain memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Serta memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar, meminimalisir kesenjangan sosial.

Serta menjaga persatuan dan kesatuan, mendukung aksi perdamaian, berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme. Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan, menyaring informasi yang didapatkan, dan ikut aktif dalam mensosialisasikan bahaya paham radikalisme. (rilis)

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution (foto/int)Syamsuar Pilih Nyaleg, Edy Natar Nasution Bakal Jadi Gubernur Riau
Rapat paripurna persetujuan Ranperda Perubahan APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 menjadi Perda (foto/ist)APBD Perubahan Riau 2023 Disahkan Sebesar Rp10,8 Triliun
Wali Kota Medan, Bobby Nasution (foto/detik)Siap-siap! Warga Medan Buang Sampah ke Sungai Kena Denda Rp 10 Juta
Cara praktis reaktivasi XL Center terdekat atau XL Center Online (foto/int)Begini Cara Mudah dan Praktis Aktifkan Lagi Nomor XL/Axis
Wabub Bagus Santoso bikin suprise ikuti Musrenbang Desa Ketam Putih, Bengkalis (foto/zul) Ikut Rapat Musrenbang Desa Ketam Putih, Ini Pesan Wabup Bengkalis
  Sidang korupsi dengan terdakwa Bupati Kepulauan Meranti nonaktif, Muhammad Adil, Selasa (26/9/2023). JPU KPK hadirkan 12 saksi.12 Orang Bersaksi, Fitria Nengsih Punya Peran Penting Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Muhammad Adil
Acara penganugerahan Pertamina Hulu Rokan News Award (PENA) 2023 yang dilaksanakan di Rumbai Country Club, Pekanbaru (foto/ist)Diikuti Ratusan Karya, PHR Umumkan Pemenang PENA 2023, Ini Daftarnya
Pemkab Bengkalis siap memberikan dukungan penggunaan Kawasan hutan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (foto/Zulkarnain)Penggunaan Kawasan Hutan, Pemkab Bengkalis Dukung PHR
Lurah Pematang Kapau, Tar Ajaman (foto/rahmat-halloriau)Operasional Tower Diperpanjang, Lurah Pematang Kapau Sebut Pemilik Tak Libatkan Warga
Pertemuan warga Kelurahan Pematang Kapau bersama perusahaan Tower Bersama Group yang difasilitasi oleh Lurah Pematang Kapau Tar Ajaman (foto/rahmat-halloriau)Warga Tolak Perpanjangan Operasional Tower Bersama di Kelurahan Pematang Kapau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
PWI Gelar Workshop Wartawan Lingkungan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2022 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved