PASIR PANGARAIAN - Terdata 40 kepala madrasah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ikut pelatihan penguatan kompetensi bekal mengikuti assessment ke tingkat nasional.
40 kepala madrasah berada di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rohul, sebagai pelatihan Kerjasama Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah yang akan digelar selama empat hari dipusatkan di Sapadia Hotel Pasir Pangaraian.
Kegiatan dibuka Kakanwil Kemenag Riau Dr H Mahyudin MA, juga hadir Kakan Kemenag Rohul Drs H Syahrudin M.Sy serta Kepala Balai Diklat Padang, Drs H Khairul Amani MA, Selasa (10/11/2020) pagi.
H Mahyudin mengatakan, pelatihan Penguatan Kompetensi diselenggarakan masyarakat kerjasama Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kemenag Kabupaten Rohul dengan Balai Diklat Keagamaan Padang.
Kata Mahyudin menambahkan, pelatihan serupa dilaksanakan Balai Diklat Padang yang membawahi empat provinsi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi. Tapi untuk efektivitas waktu bisa digelar di daerah masing-masing melalui MoU
"Kan tidak mungkin kepala madrasah dipanggil satu persatu ke Balai Diklat, sehingga balai Diklat bernisiatif bersama kelompok kerja kepala madrasah melakukan MoU," kata Mahyudin.
Mahyudin berharap, 40 kepala madrasah di Rohul yang ikut pelatihan angkatan ke 2, agar serius mengikuti Diklat yang dilaksanakan.
"Sesuai nformasi yang saya terma, dua angkatan sudah ada 80 orang yang ikut pelatihan, dan masih ada 20 orang lagi kepala madrasah yang belum dapat pelatihan," jelas Mahyudin, juga diharapkan seluruh KKM di Riau terus menjalin komunikasi baik dengan Balai Diklat Padang.
Mahyudin menyatkan, bahwa seluruh kepala madrasah perlu mengikuti pelatihan penguatan kompetensi, karena ada persyaratan lain yang harus dipenuhi.
Kakan Kemenag Rohul Syahrudin menjelaskan, Pelatihan Penguatan Kompetensi angkatan kedua diikuti 40 kepala madrasah.
"Sebagian besar kepala madrasah swasta, ada satu orang saja kepala madrasah negeri yang tertinggal pada pelatihan angkatan pertama di Padang," ungkap Syahrudin.
"Pelatihan digelar selama empat hari dengan durasi pelatihan 50 jam, dan akan ditutup Sabtu (14/11/2020)," jelasnya.
Syahrudin juga mengaku, materi pelatihan yaitu tentang kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala madrasah, seperti kompetensi manajerial, kewirausahaan, dan ada beberapa kompetensi lainnya.
"Pelatihan juga sebagai bekal bagi mereka karena mulai 15 November 2020 akan digelar assesment convention kepala madrasah se-Indonesia," terangnya lagi.
Dari hasil kompetisi skala nasional, ungkap Syahrudin, nantinya ada pemetaan. Bagi nlai 0-25 kepala madrasah dianggap berkembang, nilai 26-50 dianggap cakap, nilai 51-75 dianggap terampil, dan nilai 76-100 dianggap mahir.
Untuk jumlah kepala madrasah di Kabupaten Rohul, ada lebih 124 orang, dan semuanya belum pernah mengikuti ujian kompetensi.
Kakankemenag berharap, ada pelatihan ini seluruh madrasah yang ada semakin baik sesuai slogan "Merasa Hebat Bermartabat", yakni bermakna madrasah harus mampu bersaing dengan sekolah umum dalam hal kualitas dan pengetahuan-pengetahuan lain.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :