Kowani Peringati HAI 2020 Melalui Webinar, TP PKK Rohul Dukung Pengentasan Buta Aksara
PASIR PANGARAIAN - Bersempena peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-55 tahun 2020, TP PKK dan Gabungan Oragnisasi Wanita (GOW) di Rohul, dukung dan akan lakukan pengentasan buta aksara di Negeri Seribu Suluk.
Penegasan itu disampaikan Ketua TP PKK Rohul, Tengku Reny Azmahrani SPi, Selasa (29/9/2020), usai mengikui Web-Seminar Nasional (Webinar) HAI ke 55 tahun 2020 dimotori oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pusat.
Di Webinar, juga dihadiri Ketua DWP Rohul Hj Netty Herawati, pengurus PKK Rohul dan sejumlah pengurus GOW lainnya.
“Tadi kita mendengar pemaparan dari narasumber, kita perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dalam mengentaskan buta aksara. Untuk di Rohul tentu kita tingkatkan sosialisasi di tengah masyarakat dengan memberikan edukasi ke warga terutama yang buta huruf,” ungkap Tengku Reny Azmahrani.
Tengku Reny Azmahrani menambahkan, sosialisasi yang dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat melibatkan instansi terkait dan semua komponen masyarakat, khususya kaum perempuan. Seperti komunitas atau organisasi wanita, komunitas remaja, pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat.
“Dalam menggiatkan sosialisasi pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan buta aksara, tentunya organisasi wanita dibawah GOW Rohul dengan instansi terkait seperti di Pemerintah Pusat melalui Kowani Pusat, tentunya di Rohul antara GOW Kabupaten Rohul dengan Pemda dalam hal ini Disdikpora Rohul,” jelasnya.
Tengku Reny menjelaskan, sosialisasi pemberdayaan masyarakat dalam mengentaskan buta aksara bisa dalam bentuk menggiatkan kembai Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), perpustakaan umum Kabupaten, Perpustakaan kecamatan, dan perpustakaan desa.
“Melalui pemberdayaan masyarakat ini merupakan rangkaian yang terdiri dari keaksaraan dasar dan aneka pelatihan yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan keberdayaannya,” harapnya.
Sementara yang menjadi keynote speaker dalam Webinar di HAI ke 55, seperti mantan Ketum Kowani Pusat, Linda Agum Gumelar. Juga disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dalam Webinar itu mengatakan Pemerintah terus berupaya agar seluruh masyarakat lepas dari permasalahan buta aksara.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :