TAMBUSAI- Sehumlah tokoh masyarakat Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai berharap ke Pemkab Rokan Hulu (Rohul) agar mendefenitifkan 2 desa persiapan di Desa Batang Kumu.
“Kami masyarakat Batang Kumu minta mendefinitifkan 2 desa persiapan, yakni Sungai Kuning dan Kota Bangun, karena selama 18 tahun kami menunggu didefenitifkan,” harap tokoh masyarakat Desa Batang Kumu Parlaungan Hasibuan.
Katanya lagi, mereka juga meminta ke Bupati untuk membangun Infrastruktur jalan produksi pertanian dan alat musik rebana bagi kaum ibu.
Pj Kepala Desa Batang Kumu Muhammad Ibrahim juga berharap, dengan secara geografis dan demografis serta desa yang terluas di Kecamatan Tambusai, sudah saatnya Desa Batang Kumu di mekarkan. Hal itu untuk memperpendek rentang kendali dan tentunya umempermudah masyarakat dalam segala hal baik pelayanan, pembangunan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Desa Batang Kumu yang terluas di Tambusai, harapan kami 2 desa persiapan yang persyaratannya sudah lengkap bisa secepatnya dimekarkan, agar program pembangunan di desa mami terlaksana secara merata,” ujarnya
Sikapi aspirasi masyarakat, Bupati Rohul H. Sukiman menyatakan, dirinya komit memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk memekarkan desa Persiapan di Rohul, khususnya Desa Batang Kumu.
Dimana progres pemekaran desa persiapan dimasa kepemimpinanya sudah mulai nampak titik terang. Karena Rohul sudah mengajukan Ranperda ke DPRD Rohul sebagai payung hukum untuk pemekaran desa di Rohul. Sementara persyaratan lainnya seperti Perbub peta wilayah sudah diteken Bupati Rohul Sukiman.
“Ranperda pemekaran desa sudah kita ajukan dan dibahas DPRD Rohul, untuk Perbup peta wilayahnya sudah saya tanda tangani. Jika Ranperda sudah sah menjadi Perda, kita ajukan ke DPRD Riau, kemudian ke Kementerian untuk mendapatkan Kode Registrasi Desa, jadi proses pemekaran desa ini kita ikuti secara bertahap sesuai aturan berlaku,” janji Sukiman.
Desa Persiapan Kota Bangun dan Sungai Kuning ini sudah 18 tahun, berharap dalam waktu tidak lama lagi sudah resmi menjadi desa definitif, sehingga desa tersebut sudah memiliki anggaran sendiri untuk membangun desanya.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Lawan Honda BeAT, Motor Murah Suzuki NEX II Dapat Warna Baru di 2024 Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau
|
|
Korsel Vs Indonesia: Menang Adu Penalti, Tim Garuda ke Semifinal Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik
|
Komentar Anda :