Sekda Rohul Serahkan Bantuan Koptan Mitra Usaha Program Family Farming Rp200 Juta
TAMBUSAI - Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hulu (Rohul) H Abdul Haris, mewakili Bupati Rohul, serahkan bantuan ke kelompok tani (Koptan) Mitra Usaha di Desa Tali Kumain Kecamatan Tambusai, untuk menunjang produksi pangan terutama dalam kondisi pandemi Covid-19, Rabu (19/8/2020).
Bantuan diserahkan Sekda, dimana bantuan itu merupakan bantuan dari dana APBN dari Program Family Farming, dan Rohul satu-satunya yang dapatkan bantuan untuk di dua kecamatan, dengan besaran bantuan masing-masing Rp200 juta. Bantuan diserahkan untuk kelompok tani di Desa Giti Kecamatan Kabun dan Kelompok Tani di Desa Tali Kumain Kecamatan Tambusai.
Sekda Abdul Haris mengatakan, bantuan Rp200 juta diserahkan ke kelompok tani di Desa Tali Kumain dengan tujuan menunjang produksi pangan, karena Rohul termasuk daerah terkena pandemi Covid-19.
"Dengan adanya bantuan itu bisa dimanfaatkan dengan baik, dan bisa jadi percontohan bagi kelompok tani yang lainnya. Bukan hanya di Tambusai namun juga bagi kelompok tani di Rohul. Berharap dengan bantuan ini bisa berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi kelompok tani dan juga masyarakat sekitar, dengan bisa membeli hasil usaha kelompok tani dengan harga yang terjangkau," kata Sekda.
Tambah Sekda lagi, jika berkembang akan berpengaruh bagi masyarakat terutama dalam kondisi pandemi Covid-19, bila ada usaha yang berkembang apalagi dari bantuan pemerintah tentu masyarakat bisa membeli dengan harga mungkin di bawah harga pasar dan itu juga akan memberikan kesejahteraan bersama.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Barikun mengatakan, bantuan Rp200 juta itu merupakan bantuan dari kegiatan tahun 2020 dalam program Family Farming yang bersumber dari dana APBN.
"Kegiatan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010, yang mana dulu dengan konsep kawasan Rumah Pan Lestari. Saat ini dimodifikasi dengan kegiatan yang lebih terkini yang mana dipergunakan untuk pengembangan ternak sapi 11 ekor dan budi daya ikan Lele bagi kelompok tani di Tali Kumain yang berbeda konsepnya dengan kelompok tani di Desa Giti dengan konsep ternak sapi dan penanaman cabai," jelas Barikun.
Dikonfirmasi terkait dua kecamatan mendapatkan bantuan, Barikun menjelaskan bahwa kedua kecamatan itu diprioritaskan dikarenakan melihat kondisi daerah yang termasuk daerah rawan pangan. Karena ada kriteria tertentu, sehingga tidak seluruh daerah mendapatkan bantuan tersebut. Kenapa Kecamatan Kabun dan Tambusai yang dapat sebab dilihat dalam petanya dua kecamatan itu termasuk daerah rawan pangan.
Kelompok yang mendapatkan bantuan merupakan kelompok yang sudah terakreditasi data base Desinfektan Sistem Informasi Penyuluh Pertanian, serta sudah terdaftar dan wajib membuat proposal jauh hari sebelumnya dan diusulkan secara berjenjang ke Provinsi dan sampai ke Pusat.
Kepala Desa Tali Kumain Rahim menanggapi atas bantuan yang diberikan ke Kelompok Tani Mitra Usaha di desanya, berharap agar Kelompok Tani ini bisa menjadi Pilot Projects. Bantuan dari dana APBN ini bisa dimanfaatkan dengan baik penuh pertanggungjawaban dan menjadi percontohan bagi masyarakat lain.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :