PASIR PANGARAIAN - Instruksi dan sesuai arahan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, Polres Rokan Hulu (Rohul), melakukan penyesuaian strategi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) atau Karlahut sepanjang 2020.

Dikatakan Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, bersama Wakapolres Rohul Kompol Willy Kartamanah, Kasat Binmas AKP Hermawan, dan Kasat Intel AKP Edi Sutomo, mengatakan bahwa Polres Rohul sudah melakukan koordinasi internal.

Koordinasi yang dilakukan, salah satunya yakni‎ arahan dalam upaya memaksimalkan penggunaan dashboard Aplikasi Lancang Kuning yang terhubung dengan informasi kebakaran hutan lahan.

"Dengan aplikasi Lancang Kuning, ini adalah aplikasi yang terhubung dengan informasi kebakaran hutan dan lahan di daerah-daerah rawan Karhutla," terang Kapolres Sabtu (18/1/2020) sore.

Kapolres Dasmin menambahkan, Aplikasi Lancang Kuning sinkron dengan pihak Kepolisian. Aplikasi berisikan sumber informasi terkait lokasi Karhutla yang terjadi, berdasarkan pemantauan satelit.

Aplikasi Lancang Kuning diakui AKBP Dasmin, wajib bagi personel Kepolisian dan bisa diakses secara terbatas sejumlah pihak terkait yang peduli terhadap isu Karhutla.

Kapolres juga mengaku kini Polres Rohul sudah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder, baik pihak pemerintah daerah maupun elemen swadaya lain, untuk penanganan Karhutla.

Kemudian, dalam menghadapi musim kemarau, tambah Dasmin, Polres Rokan Hulu juga telah menyiapkan sejumlah perangkat pendukung, baik mengantisipasi Karhutla dan upaya lain, seperti memaksimalkan 14 unit drone di setiap patroli Kepolisian di sejumlah kawasan rawan Karhutla di wilayah Kabupaten Rohul.

AKBP Dasmin mengharapkan keseriusan Kepolisian ini disambut antusias yang sama oleh pihak Pemkab Rohul sebagai pemangku wilayah.‎

Debutnya lagi, ada sejumlah kawasan yang masuk kategori rawan Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu dan menjadi perhatian khusus Kepolisian, seperti di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabun, Tandun, dan Kecamatan Rokan IV Koto.

Kapolres mengimbau agar masyarakat Rohul tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan dengan alasan apapun.

Menurutnya, membakar lahan atau hutan adalah tindakan melanggar hukum. Membersihkan lahan atau hutan dengan cara membakar juga merugikan lingkungan, masyarakat dan orang banyak.

"Janganlah kepentingan pribadi tersebut mengalahkan kepentingan orang banyak," tegas Kapolres Rohul.

Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai