Bentuk Lembaga MCR, Solusi Atasi Persoalan Mualaf di Rohul
Selasa, 14 Januari 2020 - 14:22:55 WIB
|
Camat Rambah Arie Gunadi, foto bersama saat bersilaturrahmi dengan pembina dna pengurus MCR di sekretariat MCR beberapa waktu lalu. |
Baca juga:
|
PASIR PANGARAIAN - Menyikapi berbagai persoalan mualaf di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang kurang dapat perhatian dan pembinaan, maka dibentuklah Lebaga Mualaf Cantre Rokan Hulu (MCR) sebagai lembaga peduli mualaf.
Diakui Pembina Lembaga MCR Yulihesman MPd, didampingi Ketua MCR Hasbih Yardi SS (Al Hafitz), Seretaris Dedi Abdul Majid MSi dan Bendahara Dasril, Selasa (14/2/2020) mengatakan, MCR terbentuk dilatarbelakangi masukan sejumlah ulama.
"Didasari kepedulian terhadap keadaan mualaf di Rohul, pertama dari sisi pendataan, pembinaan, pembantuan, pengawasan yang tidak jelas, maka terbentuklah Lembaga MCR ini. Diharapkan nantinya MCR dapat menjawab berbagai persoalan yang terjadi di Rohul ini khususnya untuk mengurus keberadaan mualaf di Negeri Serbu Suluk," terang Yulihesman.
MCR sendiri, ditambahkan Yulihesman, terbentuk Rabu (7/1/2020) lalu, dan Sekretariatnya berada di rumah Tahfitz Quran Al Izzah di Boter Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah. Bahkan Camat Rambah Arie Gunadi sendiri, sudah mengunjungi Sekretariat MCR. Camat Arie Gunasi, sangat mengapresiasi juga mendukung atas terbentuknya Lembaga MCR.
"Secara kelembagaan, susunan pengurusnya sudah terbentuk dan diperkirakan dua pekan lagi kepengurusannya akan dikukuhkan sebagai lembaga resmi yang mengurusi mualaf," tambah Yulihesman.
Lebaga MCR sendiri, mempunyai enam devisi dengan perannya masing masing, seperti Devisi Pendataan, Pembinaan, Munasrah (pembantuan), Pengawasan, Advokasi, dan Humas. Dengan adanya MCR maka diharapkan kedepannya seluruh persoalan mualaf bisa semakin baik.
MCR sendiri, kata Yulihesman dan Dedi Abdul Majid, nantinya sebagai fasilitator serta pembina terhadap mualaf. Kemudian kedepannya akan bekerjasama dengan Mejelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas), Kemenag, orang kaya, dan masyarakat yang peduli dengan mualaf.
"Kedepannya, mualaf di Rohul bisa diberikan pembinaan dan diurus dengan baik. Sehingga keberadaannya secara bertahap kepercayaan mualaf bisa kembali menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT beserta keluarganya," harap Yulihesman dan Dedi.
Dedi Abdul Majid juga menambahkan, contoh yang masuk Islam dengan Ustaz Samiun ada sekitat 50 orang lebih. Itu belum ustaz lainnya di Rohul. Artinya dengan MCR maka kedepannya keberadaan mualaf bisa terdata dengan baik.
Kata Dedi lagi, saat ini MCR sudah memulai pendataan dan merangkul tokoh tokoh- tokoh umat untuk membina mualaf di Rohul. Bagi mualaf yang mau berkonsultasi bisa langsung ke Sekretariat MCR atau melalui nomor telepon pengurus MCR ke nomor telepon 081365979007 (pembina MCR) atau ke nomor Ketua MCR 082388584483 dan nomor Sekretaris 08136306262622.
"MCR akan siap memberikan pelayananan kapanpun bila dibutuhkan," ucap Dedi.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :