Rohul Akan Keluarkan Darurat Banjir, Jalan Lintas Riau-Sumut di Simpang Supra Putus
PASIR PANGARAIAN - Dampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Rohul sejak Minggu (24/11/2019) hingga Selasa (26/11/2019), merendam ribuan rumah masyarakat. Bahkan banjir memutus akses lintas Riau-Sumut.
Bencana banjir juga terjadi, menyusul meluapnya aliran sungai kecil dan sungai besar di Negeri Seribu Suluk. Dari sumber data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, bencana banjir melanda 24 lokasi yang tersebar di delapan kecamatan sejak Minggu (24/11/2019) kemarin.
Minggu (24/11/2019), terdata 11 lokasi yang terendam banjir, berada di lima desa/ kelurahan yakni Kecamatan Rambah, di Pawan Desa Rambah Tengah Hulu 200 rumah, Tanjung Pauh Desa Tanjung Belit 26 rumah.
Bahkan banjir di Desa Babussalam terdata 165 rumah, Desa Pematang Berangan 63 rumah, dan Dusun Tanjung Harapan Kelurahan Pasir Pangaraian 42 rumah.
Di Kecamatan Rokan IV Koto, ada lima desa/ kelurahan dilanda banjir, terdiri Desa Rokan Koto Ruang 31 rumah, Kubang Buaya Desa Cipang Kanan 38 rumah, Desa Tanjung Medan 24 rumah, Kelurahan Rokan 18 rumah, dan Desa Rokan Timur 12 rumah. Sedangkan di Desa Suka Damai Kecamatan Ujung Batu ada 10 rumah terendam.
Kemudian bencana banjir pada Senin (25/11/2019), ada 10 desa/ kelurahan terendam banjir, terdiri Desa Sangkir Jaya Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam 35 rumah terendam.
Lalu di Kecamatan Kunto Darussalam , ada empat lokasi terendam, yakni di Kelurahan Kota Lama yaitu Dusun Pelanduk 133 rumah, Dusun Sei Kuti Jaya 303 rumah, dan di Dusun Limau Manis 21 rumah, juga di Desa Kota Intan merendam 112 rumah.
Bencana banjir di Kecamatan Bonai Darussalam terjadi di empat desa, terdiri Desa Sontang 60 rumah, Desa Bonai 31 rumah, Desa Teluk Sono 25 rumah, dan Desa Kasang Mungkal 36 rumah.
Akibat banjir, diakui Sekretaris Desa (Sekdes) Sontang Kecamatan Bonai Darusssalam, Mulyadi, selain merendam 60 rumah penduduk, juga memutuskan akses jalan lintas Provinsi Rohul- Bengkalis. Juga Banjir terjadi di Desa Rambah Hilir Timur Kecamatan Rambah Hilir merendam 63 rumah.
Bencana banjir Selasa (26/11/2019), juga terjadi di tiga desa/ kelurahan di Kecamatan Rambah, terdiri banjir di Desa Babussalam merendam 446 rumah, banjir di Tulang Gajah Desa Pematang Berangan merendam 94 rumah, dan banjir di Dusun Tanjung Harapan Kelurahan Pasirpangaraian merendam 63 rumah.
Banjir merendam Simpang Supra Jalan Tuanku Tambusai di Desa Babussalam memutus akses lintas provinsi Riau-Sumut sekira 1 kilometer dengan kedalaman air setinggi dada orang dewasa.
Karena akses jalan lintas provinsi di Desa Babussalam tidak bisa dilintasi, kendaraan dialihkan melintasi jalan lingkar jalur dua yang tembus ke Km 4 Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah. Sejumlah personel Polres Rohul dan BPBD, berjaga dekat lokasi banjir dan mengalihkan seluruh kendaraan agar melintas lewat jalan jalur dua.
Diakui Kepala BPBD Kabupaten Rohul, H Zulkifli Said, BPBD telah menurunkan tiga perahu fiber ke lokasi banjir, yaitu dua unit di Simpang Supra Desa Babussalam, dan satu unit lagi di Tulang Gajah Desa Pematang Berangan.
"Tiga perahu yang kita turunkan bersama personel untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan," sebut Zulkifli Said.
Informasi warga di lokasi bajir, banjir di Simpang Supra mulai terjadi di badan Jalan Tuanku Tambusai Desa Babussalam sekitar pukul 09.30 WIB, akibat ucapan dari Sungai Batang Lubuh Pasirpangaraian terus saja naik. Meski demikian, warga memperkirakan banjir sudah milai surut pada Selasa malam nanti.
Rohul Darurat Banjir
Kalaksa BPBD Rohul H Abdul Haris yang juga Sekda Rohul menyatakan, dengan kondisi banjir yang melanda Rohul tersebar di 8 kecamatan, kini seluruh perosonel BPBD, termasuk Dinas Kesehatan, juga pihak Kebersihan diturunkan ke tiitk titik terjadinya banjir, dan mangimbau ke masyarakat agar selalu waspada bencana banjir.
Bahkan Abdul Haris mengatakan, dengan kondisi banjir yang kian meluas nantinya melalui SK mengeluarkan Rohul darurat banjir.
"Kita akan keluarkan SK bahwa Rohul darurat banjir. Selain petugas kita sudah diterjunkan ke titik titik banjir, dan ada beberpa tiitk yang sudah didirikan tenda pengungsian termasuk dapur unum, perahu karet, piber itu sesuai kebutuhan," kata Sekda.
Sekda mengimbau, agar masyarakat khususnya yang bermukim di kawasan tepian sungai agar selalu waspada bajir. Apalagi kondiisi saat ini, dengan tingginya curah hujan yang terjadi saat ini sewaktu waktu banjir bisa meluas. (Adv/ Pemkab Rokan Hulu)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :