Pemkab Rohil Gali dan Poles Kembali Situs Peninggalan Sejarah
Sabtu, 25 November 2017 - 11:54:49 WIB
BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) memoles kembali berbagai situs peninggalan sejarah zaman Belanda sebagai salah satu kota yang banyak menyimpan sejarah. Salah satu situs yang dibenahi adalah rumah kapitan dan melabeli bekas peninggalan kapitan itu dengan kaca agar tidak hilang dan rusak.
"Saya sudah melihat langsung salah satu objek wisata, yakni eks rumah kapitan. Saya agak tertegun melihat kondisi rumah itu dan merasa prihatin dengan kondisinya. Padahal, jika eks rumah kapitan itu dikembangkan bisa menjadi salah satu objek wisata Negeri Seribu Kubah. Makanya, saya langsung berhadapan dengan salah satu keturunan kapitan yaitu Tono, di mana keturunan kapitan itu menyanggupi apa yang menjadi niat baik kita untuk membenahi rumah tua tersebut," ujar Bupati Rohil, H Suyatno AMp, di Bagansiapiapi, belum lama ini.
Untuk membenahi gedung tua milik kapitan di zaman Pemerintahan Belanda itu, Pemkab Rohil akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak keluarganya. "Alhamdulillah, pihak keluarganya sudah menyetujui kalau rumah kapitan itu kita benahi untuk dijadikan objek wisata. Tahap awal, biar lah hasil dari kunjungan para wisatawan itu dinikmati keluarganya. Bagi kita yang terpenting itu bagaimana daerah kita ini ramai dikunjungi para wisatawan," papar Suyatno.
Dia menambahkan, ada beberapa item menarik. Pertama, alat musik berupa piano buatan Belanda. Kedua, tempat tidur kapitan, foto-foto kapitan dan keluarga, serta topi kapitan yang saat ini masih ada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Untuk topi kapitan sudah kita hubungi pihak keluarganya, dan Insya Allah dalam waktu dekat topi kapitan itu akan di kirim ke Bagansiapiapi untuk dilabeli dengan kaca," lanjut orang nomor satu di Kabupaten Rohil ini.
Jika barang-barang peninggalan kapitan itu diserahkan pihak keluarganya kepada Pemkab Rohil, maka pihaknya akan menjadikan hal tersebut sebagai objek wisata. "Berbagai barang peninggalan kapitan itu sudah saya minta Disparpora Rohil untuk menjaganya dengan baik. Sehingga tidak rusak, maka barang-barang bersejarah itu dikurung didalam kaca agar tidak disentuh pengunjung," jelas Suyatno.
Terkait renovasi bangunan, sebut Suyatno, kerusakannya cukup berat dan membutuhkan biaya relatif besar. Makanya, nanti bilapihak keluarga sudah menyetujui dilimpahkan pengelolaannya ke Pemkab Rohil, maka pihaknya akan meminta dana ke pemerintah pusat untuk merenovasi semuanya itu. Selain itu, makam kapitan dan istrinya yang berlokasi di Jalan Pahlawan gang Candu (sekarang Jalan Putra, red) juga akan dibenahi.
"Jika pengunjung berkunjung ke rumah kapitan tentunya juga akan mengunjungi makam kapitan. Makanya, kita akan siapkan transportasi becak hias seperti yang ada di Negara Malaysia agar wisatawan mudah untuk berkunjung setiap saat," pungkasnya.
Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :