BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui kantor perpustakaan dan kearsipan (KPK) terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana perpustaan agar bisa menarik minat pengunjung untuk membaca buku. Pasalnya, selama ini pengunjung yang datang ke perpustakaan jumlahnya cukup banyak dengan permintaan berbagai judul koleksi buku bacaan.

KPK Rohil akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pembenahan agar masyarakat terutama para pelajar minat bacanya meningkat dengan datang berkunjung keperpustaan. Untuk memberikan informasi ketengah masyarakat KPK setiap tahunnya juga melakukan sosialisasi dan memasang baliho.

Dimana isi baliho itu benbentuk himbauan agar masyarakat mendatangi perpustakaan untuk membaca koleksi buku yang ada. "Nah, makanya kita terus membenahi perputakaan untuk menarik minat baca masyarakat," kata Kepala KPK Rohil, Hj Tuti Safitri belum lama ini di Bagansiapiapi.

Ia berkeyakinan dengan adanya perbenahan sarana dan prasarana tersebut kemungkinan minat masyarakat akan bertambah untuk membaca di kantor Perpustakaan. "Sedangkan Pemerintah sendiri mendirikan Perpustakaan ini dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan masa depan masyarakat karena pendidikan untuk sepanjang hayat. selain itu, perpustakaan ini juga untuk motivasi masyarakat dalam membaca,"sebutnya.

Selain melakukan pembenahan, pihak KPK juga mengoperasikan pustaka keliling di pinggiran sekolah supaya masyarakat umum bisa membaca. Karena perpustakaan ini tidak hanya untuk pelajar melainkan seluruh masyarakat dengan melakukan peminjaman. "Buku yang tidak wajib dipinjam saat ini kita akan pinjamkan dengan dibawa pulang dengan syarat sudah menjadi anggota perpustakaan, " jelas Tuti Safitri.

Miliki 28.025 Koleksi Buku
Minat baca masyarakat terutama para pelajar saat ini cukup meningkat, Hal ini bisa dilihat dari Tingkat kunjungan masyrakat yang ingin meminjam Buku di KPK rohil yang setiap bulannya terjadi peningkatan.

"Saat ini minat baca masyarakat Rohil cukup meningkat. Dimana perharinya tercatat minimal 5 orang pasti ada yang meminjam buku, "kata Tuti Safitri.

Ia mengatakan, koleksi Buku di KPK saat ini kebanyakan Buku-buku dasar tentang keagamaan. Dari tahun 2009 hingga 2014 KPK telah memiliki Koleksi Buku sebanyak 28.025 eksamplar koleksi Buku dengan 6.788 Judul. Namun demikian koleksi buku-buku itu akan terus bertambah setiap tahunnya.

Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyrakat pihaknya selain mengoperasikan mobilperpustakaan keliling disetiap kecamatan juga akan membangun perpustakaan di setiap kecamatan secara bertahap.

"Mobil perpustakaan sebanyak 3 unit yang dimiliki KPK dioperasikan dalam satu minggu sebanyak empat kali secara bergiliran. Khusus untuk Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) saat ini belum bisa dikunjungi mengingat kecamatan itu belum bisa dilalui oleh transportasi darat, "ucapnya.

Mobil keliling ini sebagai salah satu upaya Pemkab Rohil untuk meningkatkan minat baca. Dimana mobil perpustakaan itu rutin menjelajahi setiap kecamatan setiap harinya secara bergilir.

Dirinya mengakui perkembangan pustaka saat ini sudah mulai terjadi peningkatan. Dimana untuk tahun 2016 ini KPK juga akan membangun gedung arsip dan pelaksana teknisnya dari Dinas Cipta karya dan tata ruang (CKTR). "Pembangunan ini karena kita masih kekurangan gedung arsip, sementara untuk perpustakaann saat ini sudah mantap, "kata Tuti.

Tahun 2016 ini KPK rohil katanya juga melakukan pengadaan buku sebanyak 3000 eksamplar. "Setiap tahunnya kita akan menambah buku sebanyak 3000 hingga 3.500 eksamplar. Untuk mengantisifasi adanya buku ajaran radikal berupa ISIS pihaknya akan melakukan pengecekan sebelum buku itu dipajangkan diperpustakaan, "pungkasnya.

Tingkatkan Minat Baca
Dalam rangka pencapaian program mencerdaskan kehidupan bangsa, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rohil terus melakukan berbagai terobosan diantaranya mengadakan perlombaan karya tulis antar pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kegiatan lomba karya tulis antar pelajar tersebut adalah untuk memotivasi siswa agar lebih kreatif dalam menyalurkan bakat karyanya dengan tulisan. Sementara untuk materi lomba yang akan dipertandingkan, sebut dia, menyangkut dengan sejarah kedaerahan, artinya siswa membuat karya tulisan tentang terbentuknya Kabupaten Rohil, sejarah terbentuknya Kota Bagansiapiapi, perkembangan pembangunan di Kabupaten Rohil, dan kepariwisataan daerah.

"Selama perlombaan siswa diperbolehkan mengutip hasil karya dari majalah, koran, surat kabar, narasumber tokoh sejarah, serta literatur buku sejarah, sehingga siswa lebih konsumtif memperoleh bahan-bahan bacaan yang sudah tersedia di perpustakaan daerah. Dalam lomba nantinya, kita ikutsertakan siswa pelajar dari SD kelas V, dan siswa SMA kelas IX. Ini program awal, mudah-mudahan jika sudah berjalan dan hasilnya memuaskan yakni adanya pertumbuhan minat baca siswa, maka program akan berkelanjutan. Saya pribadi ingin agar siswa dapat meningkatkan daya tangkap, kreativitas dan logika berfikir, wawasan dan pengetahuannya," tuturnya.

Pemerintah daerah, kata Tuti, telah berupaya dalam meningkatkan mutu kualitas SDM, salah satunya dengan menyediakan sarana kendaraan perpustakaan keliling, dengan tujuan menumbuh kembangkan minat baca pelajar dan masyarakat. "Saya yakin jika pertumbuhan minat baca anak bertambah secara otomatis mutu kualitas SDM berkualitas, Ini semua tentunya sangat terkait dengan pendidikan secara tidak langsung,"katanya optimis.

Pelajar antusias memanfaatkan layanan Pustaka Keliling yang mengunjungi sekolah mereka. Pemkab Rohil fokus Bangun Pustaka Kecamatan KPK Rohil menyiapkan program pustaka kecamatan sejak tahun 2015 lalu. Program itu dalam rangka menumbuh kembangkan minat baca masyarakat.

"Untuk tahap awal kita sudah melakukan sosialisasi dikecamatan, kepenghuluan dan desa, tahapan selanjutnya kita tinggal melakukan pembangunan perpustakaan demi sarana dan prasarana memadai," kata Tuti.

Datuk Penghulu Disarankan Membangun Pustaka Desa
Dari 212 desa yang tersebar di 18 kecamatan dikabupaten Rokan Hilir (Rohil), Baru 30 Desa yang memiliki pustaka. Dengan jumlah yang cukup memprihatinkan itu, para lurah dan datuk penghulu disarankan untuk membangun pustaka desa dengan menggunakan dana Alokasi Dana Desa (ADD).

Pustaka desa sangat banyak manfaatnya dalam mendapatkan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi masyrakat yang tinggal dipedesaan. Untuk pembangunan pustaka desa d suatu kepenghuluan tentunya juga sangat dibutuhakan musyawarah antara pihak kepenghuluan dengan Bapemas Rohil.

"Saran Bupati Rohil,H Suyatno Amp saat membuka sosialisasi undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dilingkungan Pemkab Rohil belum lama ini, di Bagansiapiapi.

pemkab rohil Sebutnya hanya bisa menyarankan kepada datuk penghulu untuk membangun pustaka desa. Mengenai realisasinya itu tergantung dari pihak kepenghuluan yang melakukan musyawarah ditiap-tiap desa. "Kalau pembangunan pustaka desa itu dianggap penting bagi masyrakat apalah salahnya dibangun dan memunculkan programnya dengan menggunakan dana ADD, "katanya.

Jika pihak kepenghuluan tidak berkeinginan membangun pustaka desa dengan menggunakan dana ADD, maka Pemkab Rohil nantinya akan membangun pustaka desa dengan menggunakan anggaran dari kantor Perpustakaan dan kearsipan (KPK) Rohil setiap tahunnya secara bertahap. "Pustaka desa saya rasa sangat penting berdiri ditiap-tiap desa, karena buku adalah untuk mencerdaskan masrakat dalam berbangsa dan bernegara agar masyrakat cerdas dan memiliki wawasan, "tutur Suyatno.


Bupati Suyatno didampingi Kepala KPK Rohil berfoto bersama setelah menyerahkan bantuan buku kepada datuk penghulu, belum lama ini di Bagansiapiapi.

Menanggapi itu, Kepala kantor Perpustakaan dan Kearsipan (KPK) Rohil, Hj Tuti Safitri mengatakan, dari 30 Perputakaan yang ada di Rohil dua diantaranya telah menunjukan kontribusi bagi daerah. Dimana dua pustaka desa itu yakni pustaka desa Kepenghuluan Seremban Jaya dan Pustaka Desa Panipahan mendapatkan juara pertama dalam perlombaan pustaka desa tingkat Propinsi Riau.

"Alhamdulillah dua pustaka desa telah menunjukan kontribusinya bagi daerah ditingkat propinsi, untuk tingkat nasional kita juga pernah mengikuti perlombaan yang sama, namun belumlah mendapatkan yang terbaik, "ujar Tuti Safitri.

"Agar Pustaka desa terus berkembang, KPK Rohil setiap tahunnya terus memberikan bantuan buku sebanyak 1000 Eksamplar disetiap pustaka desa, "pungkasnya.

Perpustakaan Terapung
Pangkalan Tentara Nasional Indonesai (TNI) Angkatan Laut (AL) Lanal Dumai merencanakan membuat kapal pintar dikabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dimana Kapal pintar itu nantinya dijadikan sebagai perpustakaan terapung untuk masyarakat Rohil.

"Di Kabupaten Rokan Hilir masih sangat banyak daerah pesisir, selain itu pemkabnya juga komit untuk memajukan pendidikan. Nah, untuk itulah kita berencana membantu pemerintah dengan membuka perpustakaan terapung diluat, "kata Danlanal Dumai, Letkol Laut (P) M Risahdi Msi melalui Danposal Panipahan dan Pulau Jemur, Lettu Laut (P) M Pohan SE.

Rencana pembangunan Perpustakaan terapung ini katanya sudah pernah disampaikan kepada Bupati Rohil, H Suyatno Amp. Rencana itu mendapat respon yang sangat baik. Makanya kita akan siapkan Speed Boat khusus untuk membuka perpustakaan terapung dengan tujuan memajukan pendidikan masyarakat yang ada dipesisir.

"Kita akan desain Speed Boat layaknya berbentuk perpustakaan, "katanya.

Diterangannya, Didalam Perpustakaan itu nantinya dilengkapi kursi, meja belajar, dan rak buku serta pendingin udara Air Conditioner (AC) agar para pengunjung merasa lebih nyaman. Akan tetapi, Speed Boat ini tentunya membutuhkan minyak dan biaya perawatan. untuk itu dalam waktu dekat akan kita usulkan kepemkab Rohil.

"Daerah pesisir seperti Bagansiapiapi, Sinaboi, Pulau Halang, Panipahan dan Kubu nantinya akan kita gilir setiap harinya, "kata Pohan.

Jika program ini terwujud maka akan menambah jumlah pustaka terapung di Indonesia. "saat ini terdapat 7 perpustakaan terapung di Indonesia, kalau program ini terwujud maka masyarakat pesisir akan meningkat mutu pendidikannya, "ujarnya Optimis. (Adv)