BAGANSIAPIAPI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut), M Amin dinilai tidak becus dalam menjalankan tugasnya. Bupati Rohil, H Suyatno Amp, diminta mencopot jabatan itu dari yang bersangkutan.

"Kita minta Pak Bupati segera mencopot jabatan M Amin dari Plt Kadiskanlut Rohil. Karena kalau dibiarkan berlama-lama dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi hubungan bupati dengan DPRD Rohil," kata Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, Hendra ST di ruang kerjanya, Rabu (27/7/2016).

Dikatakan, Sekretaris Diskanlut Rohil tersebut sering mengaitkan kegiatan di instansi dipimpinnya itu dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rohil beberapa waktu lalu. Padahal, Bupati menganggap pilkada sudah lama selesai dan tidak ada menyimpan dendam.

"Saya rasa bupati oke-oke saja, karena pemkab bekerja untuk masyarakat, begitu juga dengan dewan," ketusnya.

Politisi Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra) ini juga membeberkan kalau ditanyai mengenai tentang pokok pikiran dan kemana Dana Alokasi Khusus (DAK) diperuntukkan? Ia sering mengarahkan hal tersebut kepada bupati.

"Apa gunanya dia sebagai pimpinan SKPD. Seharusnya dia bekerja untuk meringankan beban bupati, bukan justru sebaliknya," sebutnya.

Menurutnya, jika posisi Amin masih dipertahankan akan kacau. Apalagi setiap ditanya mengenai kegiatan di Diskanlut, Amin selalu berdalih itu merupakan instruksi bupati. Puncaknya waktu 19 nelayan ditangkap polisi Diraja Malaysia beberapa waktu lalu. Jika semua program tersentuh kepada nelayan tentu tidak mungkin nelayan melewati batas negara mencari ikan.

"Intinya beliau (M Amin, red)  itu kurang bekerja dalam membantu masyarakat Rohil. Kami sepakat agar segera dicopot. Jangan sampai berlarut-larut. Gantilah dengan yang lebih berkompeten, apa gunanya mempertahankan orang seperti itu," pungkasnya.

Penulis: Afrizal
Editor : Yusni Fatimah