BAGANSIAPIAPI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rokan Hilir (Rohil) akan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL)  di persimpangan bundaran Tugu Ikan, Batu Enam Bagansiapiapi. Keberadaan PKL itu selain merusak pemandangan di pusat perkantoran juga mengganggu pengguna jalan.

"Memang pedagang yang berjualan di persimpangan bundaran Tugu Ikan itu tidak menetap dan hanya menggunakan gerobak dorong saja. Akan tetapi keberadaannya sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasi persimpangan tersebut. Kalau kita biarkan dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas)," kata Kepala Kantor Satpol PP Rohil, Syafriyanto SH melalui Kasi Operasional (Ops), Syafei SH di Bagansiapiapi, Minggu (24/4/2016).

Padahal menurut Syafei Pemkab Rohil jauh-jauh hari telah menyediakan tempat bagi pedagang untuk berjualan di areal Tepian Sungai Rokan. Tujuannya agar pusat perkantoran Pemkab Rohil itu terlihat indah dan tidak semeraut dari keberadaan PKL yang melakukan aktifitas berjualan di sepanjang jalan.

"Sayangnya, niat baik itu tidak diindahkan PKL. Mereka tetap berjualan di pinggiran jalan. Kondisi ini tidak akan kita biarkan," ketusnya.

Diakui Syafei, PKL di persimpangan bundaran Tugu Ikan itu memang jumlahnya tidak banyak. Akan tetapi keberadaannya sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Selain itu, pedagang juga memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk meletakkan kursi dan meja di bawah pohon pelindung yang ada di sekitar kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Rohil.

"Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita akan melakukan penertiban dengan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada pedagang. Surat peringatan telah kita berikan. Jika nanti tidak juga diindahkan barulah kita lakukan penertibannya secara paksa," ancam Syafei.

Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah