Diskes Rohil Siapkan 3 Rumah Sakit Tangani Pasien Corona
Rabu, 04 Maret 2020 - 13:40:31 WIB
BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini telah mengirimkan surat edaran (SE) kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi penyebaran novel coronavirus (2019-nCoV) dengan nomor 445/Diskes/II/2020/127 kepada seluruh puskesmas. Kemudian juga sudah membentuk tim terpadu kesiapsiagaan dalam penanganan infeksi novel corona virus (covid-19) berdasarkan surat edaran dari Bupati Rohil nomor 03 tahun 2020.
Selain meningkatkan kewaspadaan kesiapsiagan, Diskes juga telah menyiapkan tiga rumah sakit untuk ruangan isolasi sementara penanganan pasien yang terserang wabah virus baru tersebut.
Demikian disampaikan Kadiskes Rohil, Hj Ners Dahniar S Kep Mkes, Rabu (4/3/2020) di Bagansiapiapi. Tiga rumah sakit untuk menangani pasien corona yakni RSUD dr RM Pratomo, RS Indah dan RS Cahaya.
Selain itu, ia juga mengintruksikan seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kapal luar negeri yang datang ke daerah Rohil.
"Kita tidak akan melakukan pengamatan dan memantau terhadap seseorang yang datang dari luar negeri atau luar daerah selama 14 hari, akan tetapi 28 hari. Karena virus bisa saja bermutasi terus dan 20 hari ke depannya baru muncul gejala-gejalanya," ungkap mantan direktur RSUD dr RM Pratomo Bagansiapiapi tersebut.
Ia juga meminta masyarakat untuk melakukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dengan cara memakan makanan dengan gizi yang seimbang, rajin olahraga dan istrahat cukup, cuci tangan pakai sabun, jaga kebersihan lingkungan, dan tidak merokok.
Kemudian gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam, minum air putih 8 gelas/hari, makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan, bila demam dan sesak nafas segeralah ke fasilitas kesehatan, dan jangan lupa berdoa.
Untuk gejala klinis sebut Nina Elvita yakni demam, batuk atau pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.
Dahniar berpesan agar menghindari kontak jarak dekat dengan penderita ISPA, gunakan alat pelindung diri (APD), sering cuci tangan pakai sabun terlebih setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit, dan ingatkan kepada orang dengan ISPA harus menerapkan etika batuk dengan jaga jarak dengan orang atau menutup mulut dan hidung dengan tissue atau baju saat batuk dan bersin.
"Untuk stok masker saya rasa cukup, akan tetapi masker bukanlah salah satu pencegahan yang efektif. Karena masker digunakan bagi penderita dan bukan untuk orang sehat, kecuali di tempat keramaian," pungkasnya.
Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :