SINABOI - Event wisata religi Jejamu Toluk Gong Raja Bejamu dihadiri oleh Bupati Rohil, H Suyatno AMp. Jejamu toluk gong ini sekaligus kenduri puisi oleh komunitas seni rumah sunting Pekanbaru dan presiden penyair perempuan Indonesia beserta rombongan.
Peresmian Event wisata religi ini ditandai dengan pemukulan gong besar oleh Bupati pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.
"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan salah satu objek pariwisata religius yang ada di Kecamatan Sinaboi, tepatnya di Kenghuluan Raja Bejamu," ujar Suyatno.
Dijelaskannya, masyarakat sangat antusias menghadiri pada saat peresmian even wisata religi Jejamu Telok Gong di kepenghuluan Raja Bejamu ini. Ia mengatakan wisata relegi dan kenduri puisi ini atas kerjasama dengan budayawan Provinsi Riau untuk membantu mengembangkan bidang pariwisata religius.
"Alhamdulillah masyarakat cukup antusias. Saya berterima kasih kepada camat, para tokoh masyarakat, datuk penguhulu, para tokoh pemuda yang kesemuanya mendukung program ini sehingga nanti tepatnya pada tanggal dua puluh dua Februari setiap tahun kita rayakan," ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Rokan Hilir itu menginginkan pelaksanaan wisata religi Telok Gong ini jangan sampai putus. Oleh sebab itu, dia akan membangun jalan akses ke lokasi wisata relegi Telok Gong.
"Kita masuk tadi akses jalan ini sangat memprihatinkan sekali, ini tidak bisa kita biarkan dan oni harus kita bangun tahun ini," terang Suyatno.
Dalam kesempatan itu, Suyatno juga telah berkonsultasi dengan pihak PLN Rohil agar aliran listrik masuk ke lokasi wisata Telok Gong ini. "Insya Allah PLN akan bantu memasukkan tiang dan arus listrik," ujarnya.
Bupati Suyatno menjelaskan bahwa wisata religi Telok Gong di Raja Bejamu ini seperti batang terendam yang dibangkitkan kembali. "Kita minta petunjuk dan berdoa kepada Allah SWT semoga kegiatan hari ini berjalan lancar," tuturnya.
Ia juga minta kepada tokoh-tokoh masyarakat supaya daerah lokasi wisata tersebut disemah kembali. "Kita minta kepada orang orang tua kita yang ada di sini agar lokasi ini disemah secara adat, agar nanti orang yang datang ramai-ramai kemari tidak terganggu hal hal di luar kehendak kita," pesannya.
Selain itu, ia juga akan melaksanakan program normalisasi sungai. Kemudian membuat lokasi Telok Gong sebagai tempat destinasi wisata religi baru.
"Saya sangat tertarik dengan pohon nipah yang sangat luar biasa dibandingkan dengan pohon nipah yang lain, karena agak sedikit berbeda. Ini perlu dilestarikan, dijaga dan ini tidak boleh ditebang oleh masyarakat. Saya tetap berkonsentrasi pada daerah ini sebagai lokasi wisata melalui dinas pariwisata," pungkasnya.
Penulis : Afrizal
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :