RTB di Rohil
Dikunjungi 70 Ribu Wisatawan, Dua Tiang Layar Tongkang Jatuh Berlainan Arah
Sabtu, 30 Juni 2018 - 18:32:49 WIB
BAGANSIAPIAPI – Tingkat kunjungan wisatawan pada iven nasional perayaan Ritual Bakar Tongkang (RBT) tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Dimana tahun ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara lebih kurang 70 ribu pengunjung.
Ritual ini kembali mencatat sejarah sebagai peringkat ke 10 wisata yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs H Jamiluddin mengatakan, Ritual Bakar Tongkang ini telah masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya ke Negeri Seribu Kubah.
Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun Dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Di sisi lain, pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat itu tidak bisa membawa pulang warga Tionghoa ke kampung asalnya.
"Iven Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi menjadi lautan manusia, "kata Jamiluddin.
Dilanjutkan Jamiluddin, pelaksanaan RBT ini setiap tahunnya terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa dan Pemkab Rohil serta campur tangan dari pengusaha asal Rohil, Sugianto alias Raja Baut. "Semuanya ini tentunya telah kita persiapkan sejak lama, sehingga bisa berjalan sukses acara seperti apa yang kita lihat sekarang, "katanya dengan bangga.
Tepat Pukul 15.30 Wib Bupati Rohil, H Suyatno Amp didampingi Wakil Bupati Rohil Drs Jamiluddin, Kadispora Riau Fahmizal, Anggota DPRD Riau Siswaja Muldjadi, Sejumlah anggota DPRD Rohil, Sugianto alias raja Baut, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang MH dan pejabat penting lainnya menaiki replika kapal tongkang dengan menyapa puluhan Ribu wisatawan yang ada di lokasi pembakaran dengan memegangi Dupa sambil bersorak-sorak.
Lebih kurang sekitar 20 menit replika tongkang itupun habis terbakar. Dimana detik-detik yang ditunggu-tunggu oleh masyrakat Tionghoa pun tiba. Kedua tiang tongkang itupun jatuh berlainan arah, dimana tiang tongkang yang besar jatuh ke darat dan tiang tongkang yang kecil jatuh ke rah kelaut. Dan ini merupakan suatu pertanda kalau rezeki tahun ini lebih banyak ke darat.
Penulis: Afrizal
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :