www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meluncur 15 Oktober di JIExpo, Ini Bocoran Mesin Toyota Hilux Rangga
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Langkah Pasti Warga Rawang Kao Bertani Pisang Barangan Menuju Peningkatan Ekonomi
Selasa, 17 September 2024 - 10:26:25 WIB
Priyanto salah satu penerima manfaat program pisang barangan sekaligus Anggota Kelompok Tani Maju Makmur.(foto: istimewa)
Priyanto salah satu penerima manfaat program pisang barangan sekaligus Anggota Kelompok Tani Maju Makmur.(foto: istimewa)

Baca juga:

Cek Rincian Hotspot Pulau Sumatera Sore Ini
AHM Luncurkan Sepeda Motor Listrik Terbaru: Honda ICON e: dan Honda CUV e:
KPU Riau Tegaskan Bagi-bagi Sembako Saat Kampanye Pilkada 2024 Dilarang

PANGKALAN KERINCI - Pisang, buah tropis dengan tekstur lembut dan kenyal, kaya akan nutrisi seperti vitamin C, B6, kalium dan serat, baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan.

Salah satu jenisnya, pisang barangan, memiliki potensi ekonomi tinggi. PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui program Community Development (CD) bekerjasama dengan Kelompok Tani Maju Makmur di Kampung Rawang Kao, Kabupaten Siak, berupaya menjadikan kampung ini sebagai sentra pisang barangan.

Program ini bertujuan memanfaatkan lahan tidur di Kampung Rawang Kao untuk budidaya pisang barangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan.

Penerima program dipilih bukan hanya dari latar belakang pertanian, tetapi juga dari masyarakat terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang membutuhkan bantuan dan pemberdayaan sosial.

Budidaya pisang barangan di Kampung Rawang Kao terinspirasi dari keberhasilan Hariadi, petani binaan RAPP di Kampung Buatan I, yang sukses menghasilkan pisang barangan berkualitas unggul dengan hasil melimpah.

Hariadi, seorang pendatang yang awalnya hidup dalam keterbatasan, berhasil bangkit dari kemiskinan berkat kegigihan dan bantuan program CD RAPP.

Kini, ia telah memperluas area taninya hingga 5 hektar untuk memenuhi permintaan pisang yang terus meningkat.

Hasil dari budidaya ini memungkinkan Hariadi membangun rumah dan membeli lima unit mobil.

"Saya berharap usaha saya dalam budidaya pisang barangan ini bisa menjadi inspirasi bagi petani lain dan mendorong RAPP untuk menerapkan model yang sama di kampung lain," kata Hariadi.

Melalui kisah inspiratif ini, CD RAPP berupaya menularkan keberhasilan Hariadi kepada Kelompok Tani Maju Makmur di Kampung Rawang Kao dengan memberikan 1.000 bibit pisang barangan.

Program bantuan bibit pisang ini juga dilaksanakan di empat desa lainnya di Siak, yaitu Kampung Teluk Lancang, Pangkalan Pisang, Benteng Hulu, dan Olak, dengan total area tanam mencapai 7,5 hektar.

Pendamping Mitra Bina (PMB) Dedi Hariadi menjelaskan, pemilihan Rawang Kao sebagai desa binaan didasarkan pada lokasinya yang berada di wilayah operasional perusahaan dan masih banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

Dedi mengaku bangga dengan perannya sebagai PMB, karena bisa menerapkan ilmu yang diperolehnya selama kuliah dan membagikannya kepada kelompok tani binaannya.

“Sebagai sarjana pertanian, saya bangga menjalani profesi ini, karena selain bisa bermanfaat bagi orang lain, pekerjaan ini juga merupakan impian yang selama ini saya dambakan. Melalui pekerjaan ini, saya bisa turut membantu banyak orang dan mengabdi kepada masyarakat,” sebut Dedi.

Dedi juga menceritakan tantangannya pada awal-awal pelaksanaan program pisang barangan. Menurutnya, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat yang selama ini bergantung pada kelapa sawit untuk pindah ke sektor pertanian, membutuhkan waktu dan pendekatan yang konsisten.

Jakaria Singarimbun (62) selaku Ketua Kelompok Tani Maju Makmur, merupakan pensiunan perusahaan BUMN pada sektor perkebunan.

Kini, Jakaria mendedikasikan waktunya untuk membina Kelompok Tani Maju Makmur Kampung Rawang Kao.

Sebagai ketua, Jakaria bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan dan kebutuhan kelompok tani serta memastikan kelompok tani mendapatkan pendampingan.

Berbekal pengalaman yang dimiliki, Jakaria optimis Kelompok Tani Maju Makmur bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.

“Program pemberdayaan yang dilakukan RAPP sangat kami rasakan dampaknya. RAPP terus peduli terhadap Kelompok Tani Maju Makmur. Kelompok Tani tidak hanya diberikan bibit, tetapi juga diberikan pendampingan secara berkelanjutan,” tutur Jakaria.

Lewat program ini Jakaria juga berharap Anggota Kelompok Tani Maju Makmur bisa memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh RAPP sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih mandiri di masa mendatang.

Selain pendampingan secara berkala, CD RAPP juga memastikan Kelompok Tani mendapatkan pemberian pupuk yang dibutuhkan sebagai penunjang produktivitas dan meningkatkan hasil panen.

Program pisang barangan adalah salah satu prakarsa transformatif dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan komitmen APRIL2030, pilar kemajuan inklusif yang bertujuan menghapuskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari wilayah operasional perusahaan.

Priyanto (31) salah satu penerima manfaat program pisang barangan sekaligus anggota Kelompok Tani Maju Makmur, merasa senang saat pertama kali dirinya ditawari untuk menjadi salah satu penerima bibit pisang barangan.

“Dari awal, saya sendiri memang ada niat untuk bercocok tanam, tetapi saya tidak memiliki lahan. Saya sangat senang, ketika mendapat tawaran untuk menjadi salah satu anggota Kelompok Tani Maju Makmur,” ucap Priyanto.

Dengan minimnya pengalaman dalam membudidayakan pisang barangan, tidak menyurutkan semangatnya. Priyanto yakin, usahanya yang dia tekuni saat ini dapat berhasil dan bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarganya.

“Alhamdulillah, sejauh ini saya tidak pernah merasa berjalan sendiri, saya selalu mendapat pendampingan yang intensif dari PMB, dengan segala keterbatasan saya yakin apa yang saya tanam hari ini akan mendapatkan hasil dikemudian hari,” tutur Priyanto.

Priyanto mengungkapkan, dia sangat bersyukur karena sudah diberikan bibit, dipinjamkan lahan oleh desa, serta diberikan pupuk dan pendampingan, sehingga tidak ada alasan baginya untuk tidak bekerja keras.

“Saya punya prinsip, saya tidak punya apa-apa, jangan sampai tidak bisa apa-apa. Prinsip ini yang saya pegang dalam hidup saya," sebutnya.

"Makanya, dengan semua fasilitas yang saya dapatkan, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak semangat dalam mengelola lahan pisang barangan,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri, mengapresiasi kontribusi RAPP dalam membangun kemandirian masyarakat.

"Terimakasih kepada pihak RAPP yang telah banyak membantu. Kita ingin menjadikan lima desa ini sebagai sentra pisang barangan di masa yang akan datang," ucap Alfedri.

Terpisah, CD Head RAPP, F Leohansen Simatupang mengatakan, distribusi pisang barangan melalui kelompok tani Kampung Rawang Kao adalah wujud komitmen nyata RAPP dalam pengembangan kawasan pisang di Kabupaten Siak.

"Pemberian bantuan pisang barangan kepada masyarakat melalui kelompok tani Kampung Rawang Kao merupakan wujud kepedulian serta upaya konkret yang dilakukan oleh RAPP," jelas Leo.

RAPP juga berkomitmen membantu pemasaran hasil panen pisang barangan.

"Dengan jaminan pemasaran, para petani merasa lebih percaya diri dalam menjalankan program ini," ujar Leo.

Program pisang barangan ini diharapkan menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi perusahaan dan masyarakat menunjukkan bahwa pertanian bisa menjadi penggerak ekonomi.

Kisah Hariadi dan semangat petani seperti Priyanto menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, masyarakat dapat mencapai kemandirian ekonomi.(rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kehadiran Hilux Rangga saat gelaran GIIAS tahun 2024. Foto IstMeluncur 15 Oktober di JIExpo, Ini Bocoran Mesin Toyota Hilux Rangga
(Kiri-Kanan): Marketing Director AHM – Octavianus, President Director – Susumu Mitsuishi, Executive Vice President Director– Thomas dan Marketing Director- Naoki  memperkenalkan Honda ICON e: dan Honda CUV e: (foto/ist)AHM Luncurkan Sepeda Motor Listrik Terbaru: Honda ICON e: dan Honda CUV e:
Ilustrasi Gedung DPRD Riau. Foto IntTas Sepatu Branded Disita dari Wanita Muda di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, Berikut Klarifikasi Muflihun
Muhammad Afdal, owner Baunk Art Konveksi di Pekanbaru (foto/riki)Baunk Art Konveksi Pekanbaru Tawarkan Produk Jahitan dan Bordir Berkualitas
Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi turun langsung melakukan pengecekan di gudang logistik Pilkada (foto/diana)Pastikan Kesiapan Pengamanan Logistik Pilkada, Kapolres Cek Gudang Penyimpanan KPU Siak
  Ilustrasi hotspot di Riau masih minim (foto/int)Cek Rincian Hotspot Pulau Sumatera Sore Ini
Komisioner KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto (foto/int)KPU Riau Tegaskan Bagi-bagi Sembako Saat Kampanye Pilkada 2024 Dilarang
Kapolres Pelalawan gelar coffee morning bersama KPU, Bawaslu dan pedukung Paslon (foto/Andy)Kapolres Pelalawan Bersama KPU dan Bawaslu Perkuat Sinergi untuk Sukseskan Pilkada 2024
Suzuki Baleno Pilihan Ideal keluarga muda Indonesia (foto/ist)Mobil Favorit Keluarga Muda, Suzuki Baleno Paling Ideal Penuhi Kebutuhan
Cagubri, Abdul Wahid saat membuka event turnamen voli di Tangkerang Barat.(foto: sri/halloriau.com)Cagubri Abdul Wahid Bakal Serius Bina Atlet Riau Berprestasi
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved