PEKANBARU - Rabu (22/2/2017) besok, Komisi Pemilihan umum (KPU) Kota Pekanbaru direncanakan menggelar rapat pleno penghitungan suara pada pemilihan calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru pada 15 Februari 2017 lalu.

Namun, untuk menghindari adanya indikasi kecurangan terhadap paslon, Said Usman Abdullah, calon wakil walikota Pekanbaru nomor urut 5 ini mengaku akan ikut mengawal proses selama penghitungan suara berlangsung.

"Kami tentunya akan tetap mengawal jalannya proses perhitungan suara oleh KPU agar tidak terjadinya hal-hal yang dapat merugikan bagi paslon no 5 nantinya," ujar SUA, Selasa (21/2/2017).

SUA juga menyampaikan bahwa segala kecurangan yang ada dan ditemukan sebelum hingga saat pemungutan suara lalu akan diminta pertanggungajawaban pihaknya kepada penyelenggara Pilkada, yakni terhadap adanya permainan dan kecurangan yang terjadi.

"Kita tentunya akan meminta pertanggungjawaban dari penyelenggara Pilkada atas terjadinya kecurangan yang ada selama dalam proses Pilkada lalu dan itu nyata terjadi di depan mata. Ini harus diusut oleh Panwaslu," ungkapnya.

Saat disinggung terkait apabila adanya Paslon yang ditetapkan nantinya dan diduga mereka melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan sebelum hingga Pilkada berlangsung beberapa saat lalu.

SUA juga mengatakan pihaknya dari Paslon nomor urut 5 akan menelihat hasil yang diputuskan KPU Kota Pekanbaru nantinya terkait adanya dugaan pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh paslon lain selama proses pilkada berlangsung.

"Langkah kedepannya yang akan kita buat tergantung hasil yang diputuskan KPU nantinya. Jika kecurangan itu tetap dilegalkan maka akan ada langka yang akan kita buat, lihat aja nanti. Ini tentunya akan kita pertanyakan pada bangsa ini adakah kebenaran itu, jika kebenaran itu memang ada maka akan tetungkap dengan sendirinya. Insya Allah kebenaran itu pasti terungkap dan mengungkap siapa dalang dibelakangnya," tuturnya.

Penulis  : Mimi Purwanti
Editor    : Unik Susanti