PEKANBARU - Aksi saling klaim kemenangan di pesta demokrasi Pemilihan Walikota (Pilwako) di Pekanbaru nyatanya tak terlalu dipermasalahkan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman.

"Ya gak papalah mereka (Paslon, red) saling klaim. Kan belum final jadi tidak masalah kalau masing-masing tim Paslon mengklaim meraih suara terbanyak di Pilwako yang digelar kemarin," ujar Gubri, Kamis (16/2/2017).

Ia mengatakan keputusan akhir ada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Nantinya setelah KPU ketok palu, baru sah mana yang menang mana yang kalah," terang mantan Ketua Kadin Riau ini.

Dikatakannya lagi, apapun hasilnya itu sudah menjadi keputusan rakyat. "Siapapun yang menang nanti ya harus diterima. Itulah pilihan rakyat, itulah keinginan rakyat. Kita tunggu saja keputusan dari KPU," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya perhitungan cepat atau quick count Pilkada Kota Pekanbaru masih berjalan. Pasangan calon nomor urut 3 dan nomor urut 5 saling klaim lebih unggul.

"Bingung. Tadi saya baca di media online pasangan urut 5 menang dan nomor urut 3 juga ngaku unggul," kata Jhoni (52) warga Senapelan, Rabu (15/2/2107).

Tapi, ia berharap siapa pun yang menang di Pilkada ini bisa membuat perubahan untuk Kota Pekanbaru. Terlebih, kepada para pedagang yang merupakan salah satu ujung tombak perekonomian di Pekanbaru.

"Siapa pun yang menang, kita mintanya pro sama pedagang kecil. Jangan pro ke pedagang besar (pengusaha) saja," ujarnya.

Penulis : Unik Susanti
Editor : Yusni Fatimah