PEKANBARU - Rencana Badan Satpol PP Pekanbaru merekrut 4.213 tenaga Linmas dalam pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang, gagal tercapai. Kemampuan anggaran yang minim, membuat Satpol PP hanya bisa mempersiapan 360 personil saja.

Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyebut, awalnya instansi yang ia pimpin memang ingin merekrut sekitar 4.213 tenaga Linmas untuk membantu pelaksanaan Pilkada.

"Namun karena ketersediaan anggaran, perekrutan itu tidak jadi kita lakukan," kata Zulfahmi di Pekanbaru, Jumat (21/10/2016).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kata dia, KPU juga menyiapkan tenaga atau petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).

"Semua dipegang oleh KPU melalui petugas KPPS. Kondisi keuangan Pemko kita tidak bisa melakukan perekrutan," terangnya.

Lanjutnya, 360 linmas yang akan diberdayakan menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan direkrut di kelurahan. Dia merinci, di masing-masing kelurahan ada sebanyak 5 orang.

Ditambah dengan tenaga linmas yang dipersiapkan di kecamatan, masing-masing 5 orang di kecamatan. "Totalnya 350 ditambah dengan limas yang ada di kantor Satpol PP Pekanbaru," jelasnya.

Ditanya apakah perekrutan sudah berjalan, ia menyebut saat ini sedang dalam proses. Ia mengaku sudah menerima nama-nama ratusan linmas yang akan bertugas di TPS.

"Jadi kita nanti memverifikasi administrasi terkait dengan persyaratan-persyaratan. Kemudian baru kita tindak lanjuti dengan sosialisasi dan pembekalan kepada linmas," sebutnya.

Mengenai anggaran, Ia tidak menyiapkan secara khusus saat ini. Anggaran nanti disiapkan pada saat linmas melaksanakan tugas di lapangan. Karena prinsipnya, sambung Zulfahmi, tenaga linmas ini adalah tenaga sukarela, sesuai Permendagri Nomor 84 Tahun 2014.

"Namun nanti kalau disitu ada yang bisa diberikan berkaitan dengan honor kita siapkan di tahun anggaran 2017. Perorangan belum tau kita," jelasnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor   : Dian Alhadi