BANGKINANG-Setelah lama ditunggu keputusannya apakah maju atau tidak pada Pilkada Kampar 2017, akhirnya Drs H Zulher MS, yang juga Ketua PMI Kampar, mendaftar di penjaringan DPC PDI P Kampar selaku bakal calon Bupati Kampar, Jumat (18/2/2016). Itupun setelah didesak dan dibawa oleh lintas tokoh kabupaten kampar.

"Pagi tadi saya dijemput oleh para tokoh kampar ke rumah agar mendaftar ke PDI P Kampar. Dulu, saya kira ini gurauan mereka saja, rupanya pada hari ini benar adanya. Karena ini permintaan mereka selaku perwakilan masyarakat kampar, maka saya tak bisa menolak. Dan pagi ini saya mendaftar di PDI P Kampar,"kata Zulher usai diterima tim penjaringan DPC PDI P Kampar.

Tardi (49), saat ditemui di kantor PDI P Kampar saat pengambilan formulir membenarkan bahwa dia beserta lintas tokoh se-Kampar mendaftarkan bapak Zulher ke PDI P. Namun mereka tak bisa mendaftarkan beliau karena persyaratan dari DPC PDI P harus sang bakal calon langsung yang mendaftar. Karena itu, mereka menjemput beliau ke rumah langsung.

"Namun, pada saat kami ingin mendaftarkan bapak Zulher pagi tadi, sekretaris PDI P Kampar, saudari Triska Felly yang menerima kami bilang bahwa harus bakal calon secara langsung yang mengambil formulirnya. Dan mau tak mau kami menjemput beliau ke rumah dan akhir disini sekarang ini,"ungkap Tardi.

Pada Jumat siangnya, ratusan tokoh masyarakat juga ikut mengantarkan formulir ke sekretariat PDI P Kampar. Terlihat perwakilan tokoh masyarakat seluruh kecamatan se-Kabupaten Kampar.

Sekretaris PDI P Kampar, Triska Felly, menyampaikan terimakasih kepada Zulher yang telah mendaftarkan diri ke PDI P Kampar. Disamping itu dia menyebut bahwa hingga kini telah mendaftar 6 balon bupati dan 2 balon wakil bupati. Untuk Balon Bupati yang telah mendaftar yaitu M. Amun, Ibrahim Ali, Zulfadil, Azis Zainal, Suro Abadi dan Zulher. Sedangkan untuk posisi Bakal Calon Wakil Bupati yaitu Erianto Bakhtiar dan Triska Felly.

"Sedangkan tahapan selanjutnya adalah wawancara dan penyerahan 2 rekomendasi nama balon ke DPD 1 pada 29 oktober 2016," ujar Triska Felly.

Editor : Yusni Fatimah