PEKANBARU - Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) diminta lebih teliti saat pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih. Karena terkadang dalam proses itu bisa terjadi kekeliruan.

Itu disampaikan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Datuk Zulhidayat. Ia mengungkapkan saat ini Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) masih menjalankan tugas Coklit. Dengan mencocokkan data pemilih sesuai KTP dan KK.

"Permasalahan yang sering terjadi dalam daftar pemilih adalah masyarakat yang tidak berdomisili sesuai KTP dan meninggal dunia. Namun masuk dalam daftar pemilih di KPU," katanya, Senin (6/3/2023).

Ia menambahkan bahwa PKD harus sering melakukan koordinasi dengan Bawaslu kabupaten dan kota masing-masing. Serta perlu dipastikan kembali kepada masyarakat yang memenuhi syarat masuk dalam daftar pemilih mau pun yang tidak memenuhi syarat agar dicoret sebagai pemilih.

"Koordinasi terkait kendala, potensi, maupun dugaan pelanggaran dan sengketa proses setiap tahapan Pemilu. Agar pengawasan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Datuk juga mengimbau kepada masyarakat agar pro aktif dalam pendataan untuk memastikan ia terdaftar sebagai pemilih dan tidak kehilangan hak suara saat Pemilu nanti.

Penulis: Rinai
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Bawaslu Riau Antisipasi Kampanye di Rumah Ibadah Masih Jadi Raja! Honda Sikat Semua Varian Motor di Indonesia, Berikut Deretan Para Jagonya Pikap Legendaris Mitsubishi L300 yang Kini Lebih Modern 21 PNS Bea Cukai Korupsi Berjamaah, Sebagian Cuma Dihukum Ringan Belum Ada Laporan Warga Terjangkit Flu Burung, Ini Tindakan Diskes Riau		Hotman Paris Sindir Sekda Riau SF Hariyanto Soal Ultah Mewah Anak Ngaku di Toko: Aku Jadi Bodoh Nih! Kualifikasi Euro 2024: Ronaldo 2 Gol, Portugal Libas Luksemburg 6-0 Berdasarkan Hadis Sahih, Berikut Doa Buka Puasa Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pekanbaru Hari Ini Payung Elektrik Masjid Raya Annur Senilai Rp42 M Rusak Berat Diterjang Badai