DUMAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Duma gelar bimbingan teknis (Bimtek) dan simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara dalam pemilihan serentak lanjutan Tahun 2020.
Bimtek dan simulasi diikuti Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) se-Kecamatan Dumai Timur.
Kegiatan Bimtek dan Simulasi dibuka oleh Ketua KPU Dumai, Darwis didampingi Komisioner KPU Divisi Program dan Data, Siti Khadijah, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Syafrizal dan Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Edi Indra.
Ketua KPU Kota Dumai, Darwis dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bimtek dan simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara dalam pemilihan serentak lanjutan Tahun 2020 dilakukan berjenjang di tingkat kecamatan se Kota Dumai.
"Mengingat ada banyak ketentuan baru dalam pemilihan 2020 yang harus dipahami oleh penyelenggara, Bimtek ini penting diselenggarakan untuk meyatukan persepsi seluruh KPPS, salah satunya terkait Protokol Kesehatan Covid-19," kata Darwis.
Dijelaskannya, ada 15 hal baru saat berada di TPS selama Pandemi Covid-19. Hal baru tersebut harus diketahui dan dijalankan oleh KPPS pada saat pemungutan suara.
"Pertama, penyelenggara dan pemilih wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19, pemilih dianjurkan membawa bolpoin dari rumah, cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan hak pilihnya, tinta tanda sudah menggunakan hak pilih tidak dicelup, petugas akan meneteskannya," terang Darwis.
Petugas atau penyelenggara Pilkada menggunakan sarung tangan, petugas juga akan memberikan sarung tangan plastik kepada pemilih sebelum masuk ke bilik suara.
Pada Pemilu tahun ini, KPU juga menyediakan bilik suara khusus bagi pemilih yang panas tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius.
"KPU Dumai telah mempersiapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk mencegah Covid-19 termasuk menyediakan tempat cuci tangan serta hand sanitizer," pungkasnya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Edi Indra selaku narasumber menjelaskan bahwa Bimtek dan simulasi untuk memberikan pelatihan dan pemahaman bagi petugas KPPS.
"Bimtek dan simulasi ini sangat penting diikuti oleh KPPS, agar nantinya proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan lancar, mencegah terjadinya kesalahan dan menghindari pemilihan ulang akibat kesalahan-kesalahan," kata Edi Indra.
Dalam Bimtek, kata Edi Indra, juga dipraktikan simulasi langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya, agar KPPS dapat menerapkan protokol kesehatan dalam pemungutan dan penghitungan surat suara, 9 Desember mendatang.
Edi Indra juga memaparkan apa saja tupoksi masing-masing KPPS pada saat pemungutan dan penghitungan surat suara, menjelaskan tentang cara penggunaan aplikasi sirekap, tata cara pengisian formulir C-Hasil.
Bimtek dan simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara dalam pemilihan serentak lanjutan Tahun 2020 diakhiri dengan tanya jawab.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :