PEKANBARU - Sampai saat ini Partai Golkar baru mengeluarkan empat SK Dukungan bakal calon atau Balon untuk sembilan daerah di Riau.
Masih menyisakan lima daerah lagi yang belum ditetapkan balon-nya.
Perebutan balon untuk mendapatkan dukungan dari Partai Golkar ini di tiga kabupaten semakin sengit.
Tiga daerah yang mulai memanas persaingan kandidatnya mulai dari Rokan Hulu, tiga pasangan balon memperebutkan perahu partai Golkar.
Mulai dari pasangan Murnis Mansyur - Alpasirin, Hamulian - Syahril Topan hingga Gustian Riau bersama pasangannya yang juga kader Partai Golkar.
Bahkan muncul juga isu Partai Golkar memberikan dukungan kepada balon petahana Sukiman - Indra Gunawan.
Sampai saat ini SK Dukungan untuk balon di Kabupaten Rokan Hulu belum dikeluarkan DPP Partai Golkar, sehingga ketiga pasangan ini masih berebut dan saling klaim sudah mendapatkan dukungan dari partai berlambang pohon beringin ini.
Kemudian Rokan Hilir, perahu Partai Golkar juga diperebutkan sejumlah kandidat pasangan balon, mulai dari Asri Auzar - Fuad Ahmad, Epi Sintong, Nasarudin Hasan hingga Petahana Suyatno - Jamiludin.
Selanjutnya, persaingan untuk perebutan perahu Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis juga semakin menarik, karena selain ada nama Indra Gunawan Eet - Samsu Dalimunthe, muncul juga nama Ahmad Syah Harrofie dan bahkan beredar juga kabar bila partai Golkar mengusung Kasmarni - Bagus Santoso.
Sedangkan untuk Meranti dan Dumai dinamika politik persaingan untuk perebutkan kursi partai Golkar tidak sehangat tiga daerah Rohul, Rohil dan Bengkalis.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau Ikhsan menjelaskan dalam waktu dekat akan diumumkan SK Dukungan oleh DPP khusus lima daerah yang belum diumumkan.
"Sekarang lagi menunggu kesedian waktu Ketum untuk penyerahan SK Dukungan balon kepala Daerah / balon wakil kepala daerah secara bersama- sama,"ujar Ikhsan kepada dikutip dari tribunpekanbaru.
Saat disinggung mengenai sejumlah nama yang sudah muncul dan saling klaim sudah mendapatkan dukungan dari Partai Golkar untuk Pilkada tersebut, menurut Ikhsan sebelum ditetapkan DPP belum ada yang bisa mengklaim.
"Nanti biar menjadi rahasia langit dan DPP siapa saja yang akan didukung di lima daerah itu.
Kita tunggu saja ya, nanti kalo kita mendahului keputusan DPP, bahasa sundanya pamali,"ujarnya saat ditanya nama-nama yang akan diusung di lima daerah tersebut.
Sebelumnya DPP Golkar sudah menetapkan empat pasang balon yang maju di Pilkada yakni Adi Sukemi - Muhammad Rois di Pelalawan, Rezita Meylani - Junaidi Rahmat di Inhu, Andi Putra - Suhardiman Amby di Kuansing dan Said Arif Fadillah - Sujarwo di Siak.
PDI Perjuangan Kantongi Balon untuk Diusung pada Pilkada Inhu 2020 dan Pilkada Siak 2020
PDI Perjuangan sudah menetapkan bakal calon (Balon) untuk tujuh daerah dari sembilan daerah yang ikut Pilkada di Riau.
Saat ini hanya tersisa Kabupaten Indragiri Hulu dan Siak, namun PDI Perjuangan sudah mengantongi bakal calon yang akan diusung.
Demikian dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Zukri Misran, menurutnya dua daerah tersebut tinggal diumumkan saja, sedangkan bakal calonnya sudah ada.
"Tinggal dua daerah lagi yang belum diumumkan, tapi sudah ada namanya yang akan ditetapkan nanti, dalam waktu dekat akan diumumkan,"ujar Zukri Misran kepada tribunpekanbaru.com Senin (17/8/2020).
Menurut Zukri Misran, dua nama itu sudah melalui proses seleksi di PDI Perjuangan hingga finalnya di DPP, semuanya lanjut Zukri sudah masuk dalam kriteria yang diusung partai PDI Perjuangan.
"Kalau untuk namanya nanti akan diumumkan secara resmi, sekarang yang jelas namanya sudah dikantongi,"ujar Zukri.
Sebagaimana yang sudah santer terdengar PDI Perjuangan akan mengusung Irjen Pol (purn) Wahyu Adi - Supriati di Pilkada Indragiri Hulu dan Said Arif Fadillah - Sujarwo di Pilkada Kabupaten Siak.
Sedangkan tujuh daerah yang sudah ditetapkan PDI Perjuangan yakni Kuansing Halim - Komperensi, Rohul Sukiman - Indra Gunawan, Rohil Suyatno - Jamiludin, Bengkalis Kaderismanto - Iyeth Bustami atau Sri Barat, Dumai Hendri Sandra - Muhammad Rizal Akbar, Meranti M Adil - Asmar dan Pelalawan Zukri Misran - Nasarudin.
"Kita yakin bisa memenangkan Pilkada di Riau sehingga kita bisa menjalankan cita-cita partai demi kepentingan rakyat,"ujar Zukri.
PDI Perjuangan Usung Kaderismanto-Iyet Bustami pada Pilkada Bengkalis 2020
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akhirnya resmi mengusung kadernya Kaderismanto untuk maju pada Pilkada 2020 Bengkalis.
Kepastian ini terlihat dari pengumuman dilakukan oleh DPP PDI Perjuangan yang dilakukan pagi tadi, Selasa (11/8).
Rekomendasi dibacakan langsung oleh ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani di Jakarta.
Dalam rekomendasinya Kaderismanto diusung PDI Perjuangan berpasangan dengan Iyet Bustami.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bengkalis Rahmat mengatakan, pengumuman ini disaksikan secara daring oleh DPC PDI Perjuangan Bengkalis dan pasangan calon yang maju.
Sudah diumumkannya rekomendasi pusat ini, pihaknya mengintruksikan kepada seluruh pengurus, struktural, kader dan simpatisan untuk bergerak memenangkan pasangan ini.
"Kita akan lakukan konsolidasi konsolidasi politik diakar rumput di bawah," terangnya.
Sementara itu meskipun sudah dinyatakan resmi direkomendasikan oleh PDI Perjuangan, pasangan ini masih kekurangan kursi untuk bisa mendaftarkan diri ke KPU.
PDI Perjuangan hanya memiliki enam kursi di parlemen Bengkalis sementara syarat maju harus didukung sembilan kursi.
"Terkait ini kita sudah bangun komunikasi politik dengan beberapa partai politik lainnya.
Untuk partai apa yang akan berkualisi ini kewenangan calon yang maju," tambah Rahmat.
Menurut Rahmat, tentu nanti akan diumumkan juga partai mana yang akan berkualisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Kaderismanto dan Iyet.
"Tunggu saja waktunya pasti akan diumumkan juga nanti akan kita sampaikan. Yang jelas kita fokus saat ini menguatkan internal untuk mengusung pasangan yang sudah direkomendasikan DPP ini," tandasnya.
Zukri Misran Ingatkan Bakal Calon Penerima SK Dukungan PDI Perjuangan untuk Pilkada Tidak Main-main
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Zukri Misran mengatakan enam pasangan bakal calon yang sudah ditetapkan DPP harus serius dan tidak main-main untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Mereka yang dipilih itu merupakan orang-orang terbaik menurut DPP.
"Jangan lagi berleha-leha jangan lagi sering di kota dan pergi ke Jakarta, waktunya sekarang turun dan mengambil hati masyarakat, jangan disia-siakan SK ini,"ujar Zukri saat memberikan arahan kepada balon yang menerima SK dari PDI Perjuangan.
Zukri meminta kepada pasangan balon ini untuk turun kembali ke rakyat mengambil hati rakyat bahkan ia mengingatkan bila main-main akan ada evaluasi.
"Kalau main-main bisa nanti dievaluasi partai. Harus banyak komunikasi dan bergerak bersama-sama, sampaikan saja apa yang mesti dilaksanakan DPC,"jelas Zukri.
Kepada Paslon juga Zukri meminta untuk hilangkan ego masing-masing yang ada saat ini hanya bagaimana memenangkan pilkada di Riau.
"Penetapan saudara menjadi bakal calon dan menerima SK dari DPP ini bukan hal mudah, butuh pertimbangan dan evaluasi untuk memilih balon ini,"jelas Zukri.
Karena lanjut Zukri bila bisa memenangkan Pilkada maka disitulah PDI Perjuangan bisa wujudkan cita-cita partai menciptakan keadilan bagi masyarakat.
Sementara untuk sejumlah bakal calon yang diusung akan diusung PDI Perjuangan akan diangkat menjadi Kader PDI Perjuangan, di antaranya Indra Gunawan dari Rohul yang maju sebagai bakal calon wakil Bupati.
Kemudian Hasmar untuk Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan diangkat jadi Kader, kemudian beberapa Paslon lainnya.
PDI Perjuangan Serahkan Enam SK Pasang Balon Untuk Pilkada Serentak 2020 di Riau
DPP PDI Perjuangan mengumumkan 75 pasangan bakal calon mereka yang diusung untuk maju di Pilkada se-Indonesia Selasa (11/8/2020).
Dari jumlah itu, enam pasangan di antaranya merupakan balon yang akan maju di Pilkada di Riau.
Pengumuman SK ini langsung diumumkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi pengurus DPP lainnya.
Untuk enam pasang calon yang diumumkan di Pilkada di Riau di antaranya:
1. Zukri - Nasaruddin untuk Pilkada Pelalawan.
2. Sukiman - Indra Gunawan untuk Pilkada Rokan Hulu.
3. Suyatno - Jamiludin untuk Pilkada Rokan Hilir.
4. Muhammad Adil - Asmar untuk Pilkada Meranti.
5. Kaderismanto - Sri Barat untuk Pilkada Bengkalis.
6. Hendri Sandra - Muhammad Rizal Akbar untuk Dumai.
Megawati mengumumkan secara virtual pasangan calon tersebut disaksikan seluruh pengurus PDI Perjuangan se-Indonesia.
Megawati menyampaikan pesan untuk bisa memenangkan pilkada serentak di seluruh Indonesia.
Sementara suasana di kantor DPD PDI Perjuangan Riau, ketua DPD didampingi pengurus langsung menyerahkan SK dukungan kepada masingmasing balon.
"Semoga kita bisa memenangkan Pilkada di Riau," jelasnya.
Gandeng Kader Golkar
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Zukri Misran mantapkan untuk gandeng Kader Partai Golkar Nasarudin maju di Pilkada Kabupaten Pelalawan.
Saat ini dua sosok tersebut sudah menyepakati untuk maju.
"InsyaAllah sudah ada sepakat untuk maju bersama (Nasarudin),"ujar Zukri Misran kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (8/7/2020).
Menurut Zukri Misran partai yang akan mengusung dua politisi senior di Pelalawan ini yakni PDI Perjuangan dan PPP.
"Yang sudah jelas saat ini partai yang sudah mendukung kami PDI P dan PPP,"ujar Zukri.
Sebagaimana diketahui Nasarudin merupakan kader partai Golkar, hanya saja partai Golkar kemungkinan mengusung kader yang lain untuk maju.
Pihaknya masih terus melakukan upaya komunikasi politik baik itu dengan sejumlah partai lainnya maupun dengan beberapa tokoh lain di Pelalawan.
"Komunikasi dan konsolidasi politik terus dibangun, karena kan semuanya masih bergulir,"ujar Zukri.
Selain pasangan Zukri - Nasarudin, pasangan yang sebelumnya sudah duluan muncul yakni Thamrin - Tengku Edy Sabli diusung partai Gerindra dan Demokrat.
Kemudian ada juga calon lain yang sudah muncul Maturidi - Habibi yang akan diusung PAN dan PKS
Kader Golkar Diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Pelalawan 2020
Kader Golkar Nasarudin yang memutuskan maju di Pilkada Pelalawan menggunakan perahu partai lain akan segera diproses pihak partai Golkar.
Pengurus partai berlambang beringin itu akan menyiapkan sanksi untuk Nasarudin yang dianggap sudah melanggar aturan di internal partai.
Namun pihak Golkar tidak akan melarang Nasarudin untuk maju dengan partai lain, karena terkait majunya seseorang menjadi kepala daerah sudah diatur dalam UU dan kita tak bisa melarangnya, hak kebebasan seseorang untuk dipilih dan memilih.
"Namun sebagai sebuah organisasi seperti partai politik tentu kita memiliki aturan, yang tertuang dalam AD/ART dan peraturan organisasi serta juklak," ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau Ikhsan.
Untuk pencalonan di Kabupaten Pelalawan di Pilkada Serentak 2020 ini menurut Ikhsan sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar diberikan SK kepada Ade Sukemi dan M Rais R, maka setiap kader, pengurus dan fungsionaris wajib memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
"Jika ada kader Golkar yang maju di luar Partai Golkar tentu ada mekanisme yang ditempuh yaitu sesuai juklak nomor 15, termasuk juga nanti kita akan membentuk tim dalam rapat khusus terkait hal tersebut," jelas Ikhsan.
Untuk sanksi yang akan dijatuhkan kepada Nasarudin menurut Ikhsan, bisa bermacam-macam, dari suruh mundur jadi pengurus, dari kader Golkar dan lainnya.
"Nanti kita lihat sejauh mana kesalahan yang dilakukan pengurus tersebut," jelas Ikhsan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPD Partai Golkar Nasarudin sudah memutuskan untuk maju di Pilkada Pelalawan, meskipun Golkar sudah menetapkan Paslon yang akan diusung maju.
Nasarudin menjadi bakal calon wakil Bupati Pelalawan Zukri Misran, mantan Ketua DPRD Pelalawan ini mengaku sudah siap menerima konsekuensi dari Partai Golkar.
Bahkan ia pun maju di Pilkada Pelalawan 2020 tanpa harus melapor dengan Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar, menurutnya dalam politik tidak perlu ada harus melapor untuk maju pada pentas politik Pilkada.
"Tidak perlu lapor, dalam politik tidak perlu pakai lapor, hubungan saya dengan pak Syamsuar bagus," ujar Nasarudin.
Dirinya pun siap menerima konsekuensi apapun yang akan diberikan partai nantinya atas sikapnya yang maju melalui partai lain di Pilkada Pelalawan 2020 tersebut. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
-650x440.jpeg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
