BENGKALIS - Jelang penetapan calon bupati oleh partai politik peserta Pilkada, para balon bupati Bengkalis berlomba-lomba memasang baliho. Salah satu baliho yang berani tampil beda dan mencuri perhatian warga adalah baliho politikus Partai Golkar, H Indra “Eet” Gunawan.

Baliho pria yang akrab disapa Eet ini tampil beda dari baliho lainnya lantaran ia tidak tampil sendiri dalam baliho tersebut, melainkan berdua dengan Samsu “Samda” Dalimunte yang notabene anggota DPRD Bengkalis. Tentu saja publik bertanya-tanya, apakah Samda sudah menjadi harga mati bagi Eet untuk dijadikan calon wakil bupati atau akan pindah ke lain hati.

“Kalau kita tengok keberanian Eet menampilkan dirinya berpasangan dengan Samda, sepertinya ini sudah harga mati. Apalagi baliho yang dipasang tidak sedikit, merata di setiap desa,” ujar salah seorang warga, Amiruddin.

Menurut pria yang akrab disapa Amir ini, baliho tersebut menjawab sekaligus dua keragu-raguan warga yaitu soal keseriusan Eet dalam mencalonkan diri, serta siapa yang akan ia pilih sebagai calon wakil bupati. 

Terpisah, Eet yang saat ini menjabat Ketua DPRD Riau ketika diminta tanggapannya terkait baliho tersebut mengatakan untuk maju sebagai balon bupati bukan perkara main-main. Terlebih dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Riau yang nota bene secara finansial sudah lebih dari cukup.

Namun, dengan jabatan saat ini belum cukup bagi dirinya untuk bisa berbuat lebih banyak lagi bagi kemajuan Kabupaten Bengkalis karena memiliki kewenangan yang terbatas. “Hanya dengan menjadi Bupati saya bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkalis dan membangun Kabupaten Bengkalis lebih baik lagi,” ujar Eet.

Karena itu, Eet ikhlas melepas jabatannya tersebut andai nanti terpilih sebagai calon Bupati Bengkalis. Soal berpasangan dengan siapa, Eet mengatakan sudah terjawab melalui baliho yang ia sebarkan di merata tempat. “Bagi saya, berpasangan dengan Samda itu sudah harga mati, tak perlu diragukan lagi. Jadi masyarakat dari sekarang sudah bisa menilai kami berdua,” kata Eet.

Saat ditanya mengapa harus pasang baliho sementara dirinya saat ini sudah cukup populer, dengan rendah hati jebolan S-3 Selangor University itu mengatakan, memasang baliho merupakan bagian dari tahapan dalam proses penjaringan balon bupati dari Partai Golkar. “Aturannya sudah seperti itu, jadi ya kita ikuti saja. Soal popularitas maupun elektabilitas biar masyarakat yang menentukan,” ujarnya lagi.

Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
Pagi Masih Terdeteksi 2 Hotspot di Kampar dan Siak, Titik Api Nihil Iduladha 1445 H, Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Meningkat 2,5 Persen Pekanbaru Menanti Sosok Pj Walikota Baru: Muflihun, Indra Pomi atau Hambali Nanda? PLTA Buka Pintu Air 1,5 Meter, Pj Bupati Kampar Imbau Warga Waspada Banjir BRK Syariah Tingkatkan Eksistensi di Jakarta dalam Jemputan Majelis Silaturahmi Gubri		Akhir Pekan, Hujan Diprediksi Guyur Riau dari Sore Hingga Malam Nanti Melintas di Jalan Riau Ujung Pekanbaru, 40 Truk ODOL Terjaring Razia Maverick Vinales Terpikat Gaji Besar Honda, Aprilia di Ujung Tanduk Dihadiri Cagubri, Pj Gubri Sebut Pembangunan Infrastruktur Bukan Omong-omong Unisi Pilih BRK Syariah untuk Transaksi Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran