PEKANBARU - Seratusan anak muda yang mengatasnakan Sahabat Muda Riau (Samara) Jokowi-Amin mendeklasikan mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-cawapres) nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Kamis (17/1/2019). Sebelum deklarasi, diawali dengan digelarnya seminar daerah yang mengusung tema 'Membangun Riau Lebih Baik Bersama Jokowi Untuk Indonesia Lebih Kuat'.
"Samara Jokowi-Amin ini terdiri dari kalangan mahasiswa dan pemuda-pemudi Riau yang terbentuk sebulan lalu. Dan hari ini (Kamis, red) kami sepakat mendeklarasikan dukungan terhadap Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujar Asrian Toni, Koordinator Samara Jokowi Amin, didampingi Sekretaris, Muflih Gusendi, di Hotel Dregon, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Menurut Asrian Toni, gerakan dukungan terhadap kemenangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019 nanti akan terus disebarkan kepada generasi milenial di 12 kabupaten/kota se-Riau. "Dengan deklarasi ini, sebagai langkah awal kami untuk merapatkan barisan dan menguatkan solidaritas, serta komitmen untuk mendukung Jokowi-Makruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," paparnya.
Asrian Toni, menargetkan 45-50 persen suara dapat diraup dari kalangan milenial Riau untuk capres-cawapres nomor urut 01 tersebut. Bahkan, dia mengklaim Samara Jokowi-Amin ini sudah ada di lima kabupaten/kota di Riau. "Saat ini, mereka yang sudah bergabung dalam Samara Jokowi-Amin ini berasal dari beberapa daerah di Riau, seperti Kuansing, Pelalawan, Siak, Kampar, Pekanbaru. Mereka inilah nanti yang bergerak menyebarkan dukungan tersebut melalui berbagai kegiatan sosial langsung menyentuh masyarakat bawah," jelasnya.
Sementara dalam diskusi daerah yang menghadirkan dua narasumber, yakni Datuk Budi Febriadi dari Tokoh Muda Riau, yang membahas bagaimana tokoh muda melihat kepemimpinan Jokowi, dan Infa Wilindaya SIp MSi dari akademisi, membahas pandangan pemerintahan Jokowi satu periode.
Menurut Datuk Budi Febriadi, pemuda-pemudi sebagai ujung tombak pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, harus dapat meluruskan isu negatif yang menyerang capres petahana. Karena, musuh utama Jokowi dalam Pilpres 2019 adalah isu hoax yang banyak disebarkan oleh lawan politik.
"Jokowi orangnya lurus, program-programnya juga jelas. Pembangunan merata. Namun, digerus dengan isu negatif yang menerpa. Di sinilah peran pemuda-pemudi untuk meluruskan isu negatif tersebut," katanya.
Sedangkan Infa Wilindaya, mengatakan, pembangunan masa pemerintahan Jokowi cukup berhasil, di mana sebaran pembangunan tidak hanya terfokus pada satu tempat saja, khususnya pulau Jawa. "Masa pemerintahan Jokowi saat ini, pembangunan cukup merata, di mana pulau Jawa 33 persen, Indonesia Timur 42 persen, dan Sumetera 25 persen," papar Infa, yang juga Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tingkat Provinsi Dapil Pekanbaru ini.
Infa menambahkan, dengan adanya Pilpres 2019 ini, yang perlu diperhatikan bagaimana kontestasi politik nasional kali ini juga bisa dirasakan Riau. Dalam artian, apa yang diperoleh Riau dengan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin jika menang nanti.
"Kita tentunya menginginkan ada perwakilan Riau duduk dikancah pusat, ada orang Riau yang menjadi menteri. Sehingga ada tempat kita orang Riau 'curhat' ditingkat pusat. Apalagi, melihat kontribusi Riau terhadap pusat cukup besar," ucap Infa.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)
.jpeg)
.jpg)
.jpg)
