PELALAWAN - Tidak hanya harga sawit yang anjlok, harga karet juga dikeluhkan mengalami penurunan harga yang sangat drastis oleh sejumlah petani di Riau, diantarannya petani karet yang ada di desa Petani, Bunut, Kabupaten Pelalawan.

Mendengar keluhan para petani terkait anjloknya harga karet, Calon Gubernur Riau Syamsuar sudah menyiapkan berbagai langkah strategis, terlebih lagi jika ia duduk di kursi Gubernur pada Juni 2018 mendatang.

"Agar harga karet petani di Riau ini bisa meningkat, Pemerintah Provinsi Riau ke depannya harus mampu menarik minat investor dengan membangun sebuah pabrik karet dengan kapasitas tampungan skala besar. Jadi tidak perlu lagi menjual hasil getah ke Medan (Sumatera Utara). Ini akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kami jika menjadi Gubernur Riau," ucap Bupati Siak yang tengah menjalani cuti Kampanye Pilgubri ini.

Syamsuar juga menyebutkan, kawasan industri yang telah tumbuh di Riau ini perlu ditingkatkan peluang investasinya. "Dengan harapan dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi anak-anak kita kelak," katanya lagi.

Sebelumnya, beberapa titik kampanye Cagub Riau nomor 1 di Pelalawan, warga mengeluhkan harga ojol yang turun dari Rp 8.000 menjadi Rp 6.000 perkilogram. Sementara kebutuhan hidup semakin mahal.

Demikian juga saat Syamsuar kampanye dialogis di Kampar Kiri Hulu, petani mengeluhkan harga ojol yang semula Rp 6.500 turun menjadi Rp 4.000 perkilogram. Dan petani karet di Peranap menyebutkan hal yang sama.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah