Konsultan Relawan SLI Minta Disdik Meranti Tambah Guru di Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya
PEKANBARU-Redovan Jamil, Konsultan Relawan Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Dompet Dhuafa bersama Riyati, Pengelola Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya, Dusun Bandaraya, Desa Sokop, Kecamatan Rangsang Pesisir melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kepulauan Meranti.
Kunjungan yang digelar pada Selasa (6/2/2017) itu bertujuan untuk mendiskusikan mengenai kekurangan tenaga pendidik di Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya tersebut. Tiga hari sebelumnya Jamil sudah menghubungi Ramdan serta Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti, Rosdaner, S.Pd, perihal niatnya itu.
Berhubung Rosdaner ada tugas serta keperluan di Riau, beliau mengembankan amanahnya kepada Kasubag Umum Muhammad Nasir, sehingga Jamil dengan Riyati berdiskusi dengan Kasubag Umum.
Konsultan Relawan SLI itu mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti yang telah hadir pada acara pisah sambut antara guru Konsultan yang lama, Siti Kurniawati dan Kitty Andriany dengan Guru Konsultan yang baru Redovan Jamil.
"Kami sangat senang karena banyak pihak yang hadir pada acara pisah sambut yang dilaksanakan pada hari Rabu (3/2/2017), salah satunya Dinas,"ujar Jamil dengan raut wajah yang senang.
Setelah usai berbagi kabar, Jamil mengutarakan maksudnya mengenai keresahannya dengan keadaan di Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya tersebut. Anak-anak yang super aktif, butuh perhatian yang ekstra, dan kendala-kendala lainnya.
Kondisi tersebut akan bisa dikendalikan apabila tenaga pendidik di sekolah itu ditambah satu orang lagi. Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya memiliki 3 kelas, dari kelas 1 sampai kelas 3, dengan siswa keseluruhan 56 orang. Namun, tenaga pendidik yang ada hanya 2 orang guru setelah kepulangan Siti dan Kitty karena habis masa tugasnya.
Kekurangan satu orang guru tersebut membuat Jamil dan Riyati kocar-kacir untuk mengkondisikan satu kelas yang tidak ada tenaga pendidiknya.
"Anak-anak susah untuk ditinggalkan di kelas tanpa didampingi. Jika tidak didampingi mereka akan berlari-lari keluar kelas serta berkelahi dengan temannya,” keluh Riyati, Pengelola Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya.
Maka dari itu, pihak Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya mengharapkan Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti untuk menepati janjinya memberi satu orang guru PNS yang ditugaskan di sana untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik.
Muhammad Nasir selaku Kasubag Umum menanggapi hal itu dengan baik. Beliau mencatat semua keluh kesah dan semua harapan itu pada buku catatannya untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Kepulaun Meranti.
“Kami sangat tersanjung atas program yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Program dari dompet Dhuafa sangat membantu perkembangan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti terkhususnya di Desa Sokop, Dusun Bandaraya. Kami juga akan mengupayakan bantuan pendidikan untuk Sekolah Fillial SDN 12 Bandaraya tersebut. Kami usahakan akan diturunkan anggaran untuk pembangunan pada tahun ini, jika belum sempat, maka di tahun 2018 akan dilaksanakan,” tutur Muhammad Nasir.
Diskusi pada pagi itu diakhiri dengan berfoto bersama.
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
